Suara.com - Dibalik kemeriahannya kini, sepak bola memiliki cerita yang cukup panjang dan berliku. Berikut sejarah yang mengiringi perkembangan sepakbola dunia.
Permainan sepakbola yang dikenal saat ini sudah lebih dahulu populer di Inggris pada abad ke-19.
Olahraga ini banyak dimainkan di desa maupun di kota kota di Inggris tetapi dengan peraturan yang berbeda-beda, tak seperti sekarang yang telah memiliki aturan baku di bawah naungan FIFA.
Namun, merujuk catatan sejarah, Inggris bukan satu-satunya negara yang punya andil mempopulerkan sepakbola. Ada peradaban lain yang turut melakukannya.
Dilansir dari buku berjudul "Sepak Bola (2019)" yang ditulis oleh Ina Hasanah, sepakbola ternyata sudah dikenal antara tahun 255-260 sebelum Masehi.
Di daratan Asia, olahraga serupa sepakbola ditemukan di wilayah China. Di sana olahraga tersebut disebut Cuju. Cu berarti menendang sementara Ju berarti pola kulit.
Sesuai dengan makna namanya, bola dalam permainan ini memang terbuat dari kulit binatang yang diisi rambut.
Gawang yang digunakan pun terbuat dari jaring yang dipasang pada dua buah bambu. Kala itu Cuju dimainkan sebagai olahraga militer di kota Lin Zi untuk melatih fisik para tentara.
Peradaban Romawi kuno ternyata juga telah mengenal olahraga sepakbola. Olahraga ini juga digunakan sebagai salah satu latihan kemiliteran. Bahkan konon orang-orang Roma lah yang membawa sepakbola ke Inggris.
Baca Juga: Hadapi Ukraina di Perempatfinal, Timnas Inggris Terancam Tanpa Dukungan Suporter
Di Inggris, sepakbola dimainkan di jalan-jalan maupun tempat yang lapang. Namun permainan ini juga sempat dilarang oleh otoritas kota karena dinilai membahayakan.
Sebab saat itu permainan sepakbola belum diatur secara baku. Pola permainannya pun lebih kasar dan disertai kekerasan bahkan sampai menghilangkan nyawa.
Hingga akhirnya berabad-abad kemudian baru dilakukan upaya standardisasi aturan pada tahun 1843. Salah satunya yang dilakukan oleh university of Cambridge.
Mereka membuat aturan sepakbola sendiri yang kemudian disebarkan melalui para alumni yang mendirikan klub sepak bola.
Meski demikian, aturan tersebut belum dapat diterima secara universal di Inggris hingga pada 1863 dibuatlah aturan yang lebih umum.
Organisasi Fremasons Tavern menjadi salah satu yang berjasa membuat aturan baku permainan sepak bola.
Berita Terkait
-
Euro 2020 Dipenuhi Penonton Sementara Liga 1 Ditunda, Ini Tanggapan Marco Motta
-
Melihat Venue Sepak Bola PON XX Papua
-
Sempat Hilang di London, Wanita Malaysia Ditemukan Tewas Tanpa Kepala
-
Dulu Viral Lulus Diantar Bapak Naik Becak, Raeni Kini Jadi Doktor di Birmingham Inggris
-
Media Inggris Ikut-ikutan Sorot Yuni Shara soal Edukasi Seks Anak
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Timnas Indonesia U-23 Tertinggal 1-2 dari India: Dony Tri Pamungkas Cetak Gol Indah
-
Pengamat: Transisi Bermain Timnas Indonesia Harus Diperbaiki saat Lawan Irak
-
Manchester United Adopsi Model Bisnis Ala Amerika Demi Raup Untung
-
Puji Thomas Muller, Julian Nagelsmann: Belum Saatnya Ia Jadi Asisten Pelatih
-
Infantino Wacanakan Piala Dunia 2034 Berlangsung Saat Bulan Puasa
-
Nafsu Kylian Mbappe Dekati Rekor Gol Milik Rekan Calvin Verdonk
-
Statistik Tim Terlemah di Dunia San Marino Usai Dibantai 10-0: Kebobolan 613 Gol
-
Soal Strategi Timnas Indonesia Lawan Irak, Kluivert: Saya Akan Gila...
-
Akui Irak Lebih Kuat, Patrick Kluivert Bongkar Modal Menang Jay Idzes Cs
-
Barcelona Tinggalkan Superliga! Laporta Balikan dengan UEFA, Real Madrid Kecewa?