Suara.com - PSM Makassar telah dijatuhi sanksi oleh National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia akibat menunggak gaji pemain. Akibatnya, PSM tak boleh mendaftarkan pemain dalam tiga periode transfer.
Keputusan NDRC yang mengharuskan PSM melunasi gaji para pemainnya diketahui sudah dijatuhkan pada 20 Mei 2021. Oleh karena itu, saat ini tim Juku Eja --julukan PSM-- sedang dalam masa hukuman dari NDRC.
"Kalau ditanya apakah PSM sudah kena hukuman, ya sudah berlaku sanksi larangan pendaftaran pemain itu," ungkap Plt General Manager Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), M Hardika Aji saat dihubungi awak media,
Meski begitu, Hardika menjelaskan sanksi untuk PSM bisa sewaktu-waktu dicabut, asalkan tim Juku Eja melunasi semua tunggakan yang ada. Adapun batas pembayaran maksimal adalah H+7 setelah kompetisi dimulai, dalam hal ini kompetisi Liga 1 2021-2022.
"Iya larangan pendaftaran pemain memang sudah jatuh tempo, tetapi bisa dicabut kalau sudah lunas. Karena sekarang pendaftaran pemain kan masih buka sampai H+7 kompetisi mulai nanti," ungkapnya.
"Cuma kan kompetisinya ini belum mulai. Mungkin menurut PSM nanti saja sampai H+7," Hardika menjelaskan.
Lebih lanjut, Hardika juga menjelaskan mengapa PSM bisa mendatangkan pemain baru meski dalam masa hukuman NDRC.
Seperti diketahui belum lama ini mereka baru memperkenalkan Anco Jansen asal Belanda sebagai rekrutan terbaru jelang musim anyar Liga 1.
Menurut Hardika, memang tidak ada larangan mengontrak pemain untuk klub yang terhukum. Namun, klub tersebut tidak bisa mendaftarkan pemain baru ataupun lama untuk ikut kompetisi.
Baca Juga: PSMS Medan Minta PSSI Tegas soal Jadwal Kompetisi
Itu artinya PSM tak akan bisa berkompetisi selama tak melunasi hak pemainnya. Sebab, tak ada pemain yang bisa didaftarkan.
"Jadi, cuma larangan pendaftaran, bukan larangan kontrak pemain. Itu dua hal yang berbeda," jelasnya.
"Makanya di situ seharusnya yang menjadi trigger. Tetapi karena liga belum jalan, makanya PSM mungkin belum ter-trigger. Mungkin sudah mau dibayar, tapi jadi maunya nanti-nanti saja," pungkas Hardika.
Berita Terkait
-
PSM Makassar Mengamuk di Parepare: Hajar PSBS Biak 5-0, Alex Tanque Hattrick!
-
Jadwal BRI Super League Pekan ke-13, 20-23 November 2025
-
Ikat Rizky Ridho Sampai 2028, Bos Persija: Kami Dukung ke Luar Negeri
-
Manchester United Kehilangan Sponsor Rp 400 Miliar per Tahun, Terancam Bangkrut?
-
Kalahkan Dewa United, Tomas Trucha Sebut PSM Makassar Masih Harus Banyak Berbenah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Timur Kapadze Latih Timnas Indonesia Menunggu Waktu? Salat Jumat di Istiqlal Jadi Kunci
-
Belum Resmi Tukangi Timnas Indonesia, Timur Kapadze Dibuat Geleng-geleng Suporter Garuda
-
Link Live Streaming Persib Bandung vs Dewa United Malam Ini Jumat 21 November 2025
-
PSM Makassar Mengamuk di Parepare: Hajar PSBS Biak 5-0, Alex Tanque Hattrick!
-
Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung vs Dewa United, Bentrok Skuad Timnas Indonesia
-
Timur Kapadze Latih Timnas Indonesia, Satu Rekor Ini Bakal Pecah
-
Timur Kapadze: Terima Kasih Kepada Pecinta Sepakbola di Indonesia
-
Apa Misi Terselubung Timur Kapadze di Jakarta?
-
Poling: 5 Nama Hebat Berebut Kursi Panas, Siapa Paling Cocok Latih Timnas Indonesia?
-
BREAKINGNEWS! Timur Kapadze ke Jakarta Tidak Wawancara dengan PSSI