Suara.com - Kesalahan pasang bendera atau memutas lagu kebangsaan sebuah negara pada kejuaraan bisa menjadi hal yang sangat fatal. Seperi terjadi di Olimpiade London 2012.
Panitia cabang olahraga sepak bola Olimpiade 2012 melakukan blunder fatal yang membuat Timnas Wanita Korea Utara meradang. Momen ini terjadi di pertandingan antara Korea Utara melawan Kolombia pada penyisihan Grup G.
Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung Rabu, 25 Juli 2012 sejatinya diselenggarakan pada pukul 19.45 malam waktu setempat. Namun pertandingan terpaksa mundur satu jam karena Korea Utara melakukan protes dan nyaris walk out.
Para pemain dan offisial Korea Utara tak mau keluar ruang ganti karena bendera yang dimunculkan pada layar lebar untuk memperkenalkan pemain bukanlah bendera kebanggan mereka.
Justru bendera tentangga mereka, Korea Selatan, yang terpampang pada layar besar di sudut Stadion Hampden Park. Hubungan kedua negara memang memanas sejak Perang Korea berakhir pada 1953 silam.
Tampilan bendera Korea Selatan tersebut dianggap sebuah penghinaan oleh Korea Utara. Akhirnya seluruh skuat menolak untuk keluar dari ruang ganti meski pemain Kolombia sudah menunggu di lorong.
Setelah mengajukan protes kepada panita dan bendera dikembali dengan bendera Korea Utara, akhirnya para pemain dan ofisial mau keluar dari ruang ganti dan melanjutkan pertandingan.
Laga akhirnya rampung untuk kemenangan Korea Utara berkat dwigol dari Kim Song-Hul. Namun, Korea Utara gagal lolos ke fase selanjutnya karena menempati posisi ketiga di bawah Amerika Serikat dan Prancis.
Pihak penyelenggara mengakui kesalahannya tersebut. Mereka dengan cepat meminta maaf kepada anggota delegasi Korea Utara untuk kesalahan mereka itu.
Baca Juga: AFC Drawing Ulang Kualifikasi Piala Asia U-23 2022, PSSI: Kami Siap Lawan Siapapun
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh penyelenggara Olimpiade London 2012 menyebutkan, “Jelas itu adalah kesalahan dan kami meminta maaf kepada tim dan Komite Olimpiade Nasional. Kami berupaya agar hal ini tidak terjadi lagi.”
Kontributor: Aditia Rizki
Berita Terkait
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Berpeluang Disalip Korea Utara
-
Bendera Merah Putih Robek di Puncak Monas Saat Gladi HUT TNI, Kapuspen: Bahan Kain Kurang Bagus
-
TNI Jelaskan soal Bendera Merah Putih Robek saat Gladi HUT TNI di Monas, Apa Katanya?
-
Makna Pengibaran Bendera Setengah Tiang 30 September dan Satu Tiang Penuh 1 Oktober
-
Hari Ini, Istana Negara Kibarkan Bendera Merah Putih Setengah Tiang
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap
-
Dear Shin Tae-yong, Kami Merindukanmu
-
Patrick Kluivert Tak Sependapat Timnas Indonesia Dianggap Terlalu Dini Bersaing