Saat itu, Federasi Regional yang dipimpin oleh Caferion Birdalone, yang mana juga berstatus sebagai presiden Espanyol of Madrid, memutuskan timnya sebagai pemenang pertandingan ini.
Sementara itu, laga final kualifikasi Madrid mempertemukan antara Club Espanyol de Madrid melawan Moncloa FC dan dijadwalkan bergulir pada 27 Maret 1904.
Espanyol sebetulnya sempat unggul 1-0. Namun, tak lama berselang, bek andalan mereka, Hermua, mengalami cedera patah tulang tibia dan fibula.
Anehnya, wasit yang memimpin pertandingan justru menghentikan duel tersebut. Laga akhirnya diputuskan untuk ditunda.
Sementara Moncloa FC menolak untuk menunda pertandingan. Di sisi lain, Espanol kemudian justru mengklaim bahwa mereka menjadi pemenang fase kualifikasi Madrid.
Di sisi lain, karena mundurnya Espanyol yang mewakili Catalonia dari turnamen ini, Athletic Bilbao otomatis mendapat tiket untuk melaju ke final.
Mereka masih menantikan lawannya karena masih ditentukan pada pemenang babak kualifikasi Madrid.
Sementara itu, pihak penyelenggara kesulitan untuk menentukan pemenang antara Club Espanol dan Moncloa FC. Negosiasi di antara keduanya berjalan buntu.
Sedangkan Athletic Bilbao juga melancarkan protes karena jadwal pertandingan molor. Padahal, mereka harus kembali ke Biscay untuk kembali bekerja.
Baca Juga: Luis Suarez Selebrasi Angkat Telepon, Sindir Ronald Koeman?
Karena tidak mampu masalah ini dengan cepat, akhirnya Federasi Sepakbola Madrid memutuskan untuk memberikan trofi Copa del Rey 1904 kepada Athletic Bilbao selaku juara bertahan.
Dengan demikian, Athletic Bilbao menjadi klub pemenang Copa del Rey 1904 tanpa menjalani satu pun pertandingan.
[Muh Adif Setiawan]
Berita Terkait
-
Umpatan Dani Carvajal kepada Wasit Barcelona vs Real Madrid: Dasar Bajingan!
-
Rudiger Terancam Tak Main 12 Laga Buntut Insiden Final Copa del Rey
-
Sanksi Berat untuk Antonio Rudiger, Wasit De Burgos: Ia Sangat Agresif
-
Real Madrid Gagal Juara, Carlo Ancelotti Siap Pergi dari Bernabeu?
-
Hari Hancurnya Real Madrid: Kalah di Final, 3 Kartu Merah dan Ancaman Sanksi Berat
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
Terkini
-
Innalillahi Sosok Berjasa ke Kiper Timnas indonesia, Pelatih FC Bekasi City Ahmad Fauzi Meninggal
-
Jalan ke Piala Dunia 2026: 2 Calon Lawan Timnas Indonesia di Babak Playoff Antar Konfederasi
-
Kylian Mbappe Lewati Rekor Thierry Henry di Timnas Prancis
-
Sisi Positif di Balik Kegagalan Timnas Indonesia U-23 dari Korsel
-
Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos, ASEAN Cuma Kirim 2 Wakil ke Piala Asia U-23 2026
-
Mees Hilgers Satu Liga dengan Ronaldo di Arab Saudi, Peluang Ini Terbuka Lebar
-
'Dendam Kesumat' Terbalaskan! Media Korsel Ejek Kegagalan Timnas U-23 dan Singgung STY
-
Media Korea Selatan Puas Bisa Balas Dendam ke Timnas Indonesia U-23
-
Tidak Kalah di FIFA Matchday, Ranking FIFA Timnas Indonesia Justru Anjlok
-
Penyebab Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok Parah Hari Ini