Suara.com - Tidak sedikit klub-klub legendaris dengan sejarah apik di Eropa, kini harus bermain di kasta bawah karena tidak mampu mengikuti pesatnya perkembangan industri sepak bola.
Terbaru ada Derby County yang dipastikan terdegradasi dari Divisi Championship dan harus bermain di divisi ketiga sepak bola Inggris untuk pertama kalinya sejak 1986.
Meski memang cuma berkutat di divisi kedua dalam beberapa tahun terakhir, Derby County merupakan salah satu klub Inggris yang punya sejarah sebagai tim besar Inggris.
Nyatanya bukan cuma Derby County yang bernasib apes seperti itu. Berikut ada beberapa klub elite masa lalu yang pernah bermain di divisi ketiga atau bawah.
1. Sunderland
Dikenal sebagai salah satu klub Inggris yang punya sejarah apik di Inggris dan kerap melahirkan pemain-pemain berkualitas, Sunderland kini cuma bermain di League One atau divisi ketiga Inggris.
Mereka turun kasta setelah kalah pada final play-off 2018/19 dan selalu gagal promosi ke Divisi Championship di dua musim berikutnya.
Kini mereka punya kesempatan buat promosi karena akan tampil di final play-off melawan Wycombe Wanderers.
Baca Juga: Wayne Rooney Tolak Everton Demi Jadi Manajer Manchester United
Masih dari League One, klub elite masa lampau yang kini bermain di divisi bawah adalah Sheffield Wednesday. Mereka terakhir kali bermain di papan atas adalah pada tahun 2000.
Mereka musim ini gagal promosi setelah kalah dari Sunderland di semifinal play-off League One.
3. Palermo
Punya reputasi cukup bagus di Italia dan Eropa pada medio 2000-an, Palermo kini cuma bermain di Serie C atau divisi ketiga sepak bola Italia.
Mereka dipaksa degradasi ke Serie B karena penyimpangan keuangan pada 2019, lalu kembali diturunkan ke Serie C pada musim lalu.
4. Red Star Paris
Berita Terkait
-
10 Klub Top Eropa yang Menggila Musim Ini: Bayern Munich Lepas Rem
-
Gol Injury Time Hancurkan Chelsea, Enzo Maresca Sentil Pemain The Blues
-
Pahit Menit Akhir! Gol Talbi Hancurkan Kemenangan Beruntun Chelsea
-
5 Jersey Kandang Terbaik Premier League 2025/26: Gaya Retro Macron vs Sentuhan Klasik Adidas
-
Prediksi Chelsea vs Sunderland: The Blues Pesta Gol Lagi?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Lille Sukses Kalahkan Angers, Calvin Verdonk Malah Kecewa Berat
-
Lagi Gacor-gacornya Bersama Persija, Emaxwell Souza: Tim Ini Punya Target Besar
-
Makna Haru di Balik Selebrasi Declan Rice: Aku Tahu Dia Menonton di Atas Sana
-
Mauro Zijlstra Menggila dengan Cetak 2 Gol di FC Volendam
-
3 Pemain Berbahaya Zambia yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia U-17: Ada Bomber Haus Gol
-
Manchester City Raih Kemenangan, Pep Guardiola Serang Wasit
-
Bukan Jeje, Pengakuan Orang Dekat STY Sejak Awal Sudah Ragu dengan Kemampuan Patrick Kluivert
-
Hadapi Timnas Indonesia U-17 di Laga Pertama, Pelatih Zambia: Kami Tidak Takut
-
Coret Pemain Keturunan Norwegia, Ini Penjelasan Nova Arianto
-
Timnas Indonesia U-17 Janji Bikin Kejutan di Piala Dunia, Faldy Alberto Tak Gentar dengan Brasil