Suara.com - Berikut deretan transfer kontroversial yang pernah terjadi di Liga Indonesia, di mana hal ini berkaitan dengan kepindahan pemain maupun pelatih.
Bukan lagi rahasia jika transfer dalam sepak bola memiliki sisi unik yang terkadang membuat orang geleng-geleng kepala.
Di sepak bola internasional, beberapa penikmat si kulit bundar kerap mendengarkan kisah transfer unik yang melibatkan pemain.
Sebut saja Hugh McLenahan yang diboyong Manchester United dengan memberikan lemari es yang penuh dengan es krim.
Lalu ada Ian Wright yang biaya transfernya dibayar dengan satu set alat angkat beban saat Crystal Palace memboyongnya dari Greenwich Borough.
Di Indonesia pun ada kisah unik soal transfer pemain, saat Indriyanto Nugroho diboyong Pelita Jaya dari Arseto Solo dengan harga hanya 100 rupiah saja.
Karena biaya transfer yang hanya 100 rupiah itu, Indriyanto Nugroho sampai dipanggil ‘Mister Cepek’ oleh penikmat sepak bola Tanah Air.
Selain transfer aneh Indriyanto Nugroho yang hanya menggunakan uang 100 rupiah saja, masih ada beberapa transfer kontroversial yang terjadi di sepak bola Indonesia.
Transfer apa saja itu? Berikut daftarnya.
1. Sandi Sute
Pada awal tahun 2019 silam, Sandi Sute membuat geger jagat transfer sepak bola Tanah Air saat dirinya hengkang dari Persija Jakarta ke Kalteng Putra.
Kepindahan ini membuat geger karena Sandi Sute ternyata masih terikat kontrak dengan Persija dan menerima tawaran Kalteng Putra.
Disebutkan, Sandi Sute telah menerima DP sebesar 50 persen. Ia pun bahkan telah mengumumkan kepindahannya ke Kalteng Putra tersebut lewat akun Instagram pribadinya.
Namun pada akhirnya, Sandi Sute batal pindah ke Kalteng Putra karena masih terikat kontrak dengan Persija Jakarta.
2. Andik Vermansah
Masih di tahun 2019, Andik Vermansah saat itu resmi diboyong oleh Madura United untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2019.
Namun, kepindahan ini menyertakan klausul unik, di mana Andik meminta agar Madura United tak memainkannya saat Laskar Sapeh Kerrab bertemu Persebaya Surabaya.
Adanya klausul ini disebut-sebut karena Andik sungkan terhadap Persebaya. Bahkan ia juga mengidolai klub berjuluk Bajul Ijo tersebut.
3. Agu Casmir
Pada gelaran Liga Indonesia 2006, Persija Jakarta resmi merekrut penyerang berkebangsaan Singapura, Agu Casmir.
Meski telah direkrut, pemain berdarah Nigeria ini tak terlihat batang hidungnya hingga kompetisi telah bergulir.
Usai diselidiki, Agu Casmir ternyata kabur membawa uang muka sebesar Rp186 juta dari Persija. Beruntung Asosiasi Sepak Bola Singapura membayar ganti rugi ke Macan Kemayoran.
4. Yanto Basna
Pada 2017 lalu, Arema FC hendak mendatangkan Yanto Basna. Bahkan niatan ini hanya tinggal menyisakan tanda tangan saja.
Namun jelang tanda tangan kontrak, Yanto Basna hilang kabar, sehingga tanda tangan kontrak pun urung terjadi sampai kompetisi resmi bergulir.
Yanto Basna kemudian buka suara mengatakan dirinya tak kabur. Hanya saja, dirinya dan Arema FC belum ada kesepakatan tertulis, sehingga perekrutan ini batal terjadi.
5. Bambang Nurdiansyah
Tak hanya soal transfer pemain, transfer pelatih di Indonesia pun menghadirkan beberapa kisah unik. Salah satunya adalah saat PSIS Semarang merekrut Bambang Nurdiansyah pada 2008.
Saat itu, pelatih yang akrab disapa Banur itu ditunjuk sebagai pelatih baru PSIS Semarang. Demi memuluskan langkahnya, Laskar Mahesa Jenar bahkan memberi bayaran unik.
Diketahui, PSIS Semarang memberikan bayaran ke Banur berupa mobil dan sebidang tanah agar dirinya mau bergabung.
[Penulis: Felix Indra Jaya]
Tag
Berita Terkait
-
Saingan Kevin Diks, Di Bundesliga Ada Pemain Keturunan Indonesia Jebolan Premier League
-
Rupiah Senin Sore Perkasa, Didorong Keyakinan Mayarakat Soal Prospek Ekonomi RI
-
Kartu Merah Calvin Verdonk, Wasit Francois Letexier Punya Sejarah Buruk dengan Timnas Indonesia
-
Diam-diam Pemain Keturunan Indonesia Ini Sudah Dua Kali Bela Timnas Inggris
-
Pemerataan Ekonomi, BRI Salurkan BLTS Kesra Tahap I Senilai Rp4,4 Triliun untuk 4,9 Juta Keluarga
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Kakek dari Surabaya, Pemain Blasteran Portugal Ini Bisa Bela Timnas Indonesia?
-
Barcelona Menang 4-2, Hansi Flick Senang Bisa Bungkam Suara-suara Sumbang
-
Satu Agensi dengan Odegaard Ini, Pemain Keturunan Ini Wajib Dipantau Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Makin Panas! Skandal Sepak Bola Malaysia, 7 Pemain Ilegal Seret FAM ke Jalur Hukum
-
PSSI Pastikan Timnas Indonesia U-23 Belum Panggil Luke Keet
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras di Piala Dunia U-17 2025: Penentuan 32 Besar
-
Junior Calvin Verdonk, Penerus Eliano Reijnders: Jadi Mesin Gol di NEC Nijmegen
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan