Suara.com - Tahun demi tahun berganti, seiringitu banyak pesepak bola top yang lahir dan tak sedikit dengan kekurangan yang membuat kondisi mustahil namun bisa berlalu begitu saja.
Performa menjadi faktor yang paling menentukan bagaimana seorang pesepak bola bisa berada di puncak teratas, namun bagaimana jika seorang pesepak bola justru bermasalah dengan kesehatannya.
Tak berarti apa-apa menjadi jawaban yang valid, karena banyak bintang sepak bola dunia dengan kondisi medis yang parah namun tetap bisa menjadi yang terbaik ketimbang pemain normal lain.
Setidaknya ada empat pesepak bola dunia dengan kondisi medis tak meyakinkan, namun dapat menjelma sebagai pesepak bola bintang dunia.
Lantas siapa saja para pemain tersebut? Berikut ini deretan pemain bintang Eropa dengan kondisi medis parah.
Siapa yang tak kenal dengan Edgar Davids, gelandang asal Belanda yang memiliki penampilan atraktif bahkan mendapat julukan Pitbull.
Menjadi salah satu pemain andalan Juventus, Davids memiliki sistem pertahanan yang kuat dan tak kenal menyerah meski kondisinya kekurangan.
Pemain timnas Belanda ini memiliki penyakit Glukoma, di mana saraf optik pada bagian mata rusak dan dapat disebabkan karena genetik maupun alasan lainnya.
Baca Juga: Bintang Timnas Indonesia yang Rayakan HUT Kemerdekaan RI di Luar Negeri
Meskipun pada akhirnya kekurangan itu tak menutup kesempatan Davids menjelma sebagai pesepak bola bintang top Eropa.
Siapa sangka di balik performanya yang gemilangnya bersama Manchester United, Paul Scholes memiliki permasalahan kesehatan yang membahayakan.
Scholes ternyata mengidap kelainan pembuluh darah tersumbat pada mata kanannya, meskipun kondisi kesehatan itu tak membuat sang pemain menyerah.
Scholes sukses memberi 11 gelar Liga Inggris untuk Man United, dengan 3 Piala FA, 2 Piala Liga dan 2 Liga Champions serta torehan 700 pertandingan.
Scholes mengetahui kelainan kondisi kesehatannya ini setelah melakukan konsultasi kesehatan, diagnosis menyebutkan adanya penyumbatan pembuluh darah yang membuat pendarahan di mata kanannya.
Berita Terkait
-
Paul Scholes Sentil Arsenal, Gak Bisa Menang Lagi Lupakan Mimpi Jadi Juara
-
Paul Scholes Murka, Sebut Ruben Amorim Merusak Kobbie Mainoo
-
Paul Scholes Peringatkan Amorim Tak Bawa Pemain Ini ke Manchester United
-
Eberechi Eze Diprediksi Jadi Pemain Berbandrol Fantastis, Syaratnya Cuma Ini
-
Paul Scholes Yakin Thomas Tuchel Bawa Inggris Juara Piala Dunia 2026
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Kapten Malut United Sebut Kemenangan atas Persib Bandung Sebagai Kado Ulang Tahun Pelatih
-
Indra Sjafri Konfirmasi Ada Evaluasi Tim Kepelatihan Timnas U-22 Usai Gagal Total di SEA Games 2025