Bahkan, ia mampu membawa Ostersund menjuarai Piala Swedia atau Svenska Cupen pada 2017 sehingga timnya berhak tampil di Liga Europa 2017/2018 via babak kualifikasi.
Usai mengalahkan Galatasaray, Fola Esch, dan PAOK di babak kualifikasi, Ostersund lolos ke babak grup Liga Europa. Di babak grup, Graham Potter mampu membawa timnya mengalahkan Arsenal, meski pada akhirnya tak lolos dari fase grup.
Kiprahnya itu kemudian membawa Graham Potter dipinang Swansea City yang bermain di Divisi Championship pada 2018.
Di tangannya, Swansea City hanya finis di peringkat ke-10. Meski begitu, catatan itu tak membuat Brighton & Hove Albion mundur dari perekrutannya.
Brighton pun menebus kontrak Graham Potter dari Swansea City pada 2019 dengan mahar 3 juta poundsterling (Rp51 miliar).
Sejak 2019 hingga 2022 ini, atau selama 3 musim, Graham Potter membuat Brighton menjadi salah satu kuda hitam di Liga Inggris.
Namun tak ada gelar yang mampu diraih oleh Graham Potter dan Brighton. Meski begitu, perjalanannya dan taktik yang ia miliki membuat Chelsea berani menebusnya di 2022 ini.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Baca Juga: Masa Berkabung Ratu Elizabeth II, Pekan Ketujuh Liga Inggris Resmi Ditunda
Berita Terkait
-
Pasca Meninggalnya Ratu Elizabeth II, Jadwal Pekan Ketujuh Liga Inggris 2022/2023 Resmi Ditunda
-
Newsmaker: Erling Haaland Makin Gacor, Fasilitas Stadion Dibakar
-
Didepak Chelsea, Thomas Tuchel Pulkam ke Bundesliga?
-
Ratu Elizabeth II Wafat, Jadwal Tanding Liga Inggris Ditunda Ada Liverpool vs Wolves, Manchester City vs Tottenham Hotspur
-
Graham Potter Terpilih Gantikan Thomas Tuchel di Chelsea
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
Terkini
-
Bursa Transfer: Manchester City Siap Tebus Semenyo, Kobbie Mainoo Bakal Tinggalkan MU?
-
PSSI Kalah Cepat, Timur Kapadze Dipastikan Batal Latih Timnas Indonesia
-
Iran Ancam Boikot Undian Piala Dunia 2026 karena Masalah Visa di AS
-
Arteta Jengkel Pemain Arsenal Jadi Target, Mikel Merino Sebut Tekel Caicedo Mengerikan
-
Lamine Yamal Star Syndrome, Suka Jadi Bintang dan Disorot Kamera
-
Real Madrid Terpuruk, Kehilangan 5 Poin dalam Sebulan, Xabi Alonso Dipecat?
-
Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-17, Wonderkid Brasil Diperebutkan Chelsea dan Man United
-
Babak Baru Skandal Naturalisasi Malaysia, FAM Terancam Dibekukan?
-
Jakmania dan PSIM Fans Berdampingan, Operator Super League: Larangan Away Harus Dicabut, Tapi...
-
Kata-kata Alexander Isak Usai Pecah Telur dan Antar Liverpool Menang