Suara.com - Sisa-sisa cerita menarik di balik pertandingan Indonesia vs Curacao terungkap perlahan, salah satunya kartu merah yang diterima oleh pemain Curacao, Juninho Bacuna.
Sebetulnya bukan hal yang baru jika menelisik rekam jejaknya saat masih kecil.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (27/9/2022) itu, Juninho Bacuna harus mandi lebih cepat karena mendapat dua kartu kuning dari wasit.
Awalnya, dia mendapat kartu kuning karena melakukan pelanggaran pada menit ke-52.
Lalu, dia kembali diganjar kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Marselino Ferdinan.
Kartu merah yang akhirnya dicabut dari kantung wasit itu membuat Juninho Bacuna tampak meradang.
Pemain Birmingham City ini justru sempat terpancing emosinya hingga menendang bola ke arah penonton.
Tak sedikit pula suporter yang ikut terpancing hingga melempari botol ke arahnya.
Beruntung, situasi bisa dikendalikan oleh wasit asal Laos yang memimpin pertandingan, Xaypasert Phongsanit.
Baca Juga: Emosi Menumpuk Berpotensi Jadi Penyebab Penyakit Kronis, Dokter Ini Tekankan Pentingnya Curhat
Sebetulnya, sikap emosional Juninho Bacuna yang meledak-ledak itu bukanlah hal yang baru.
Sebab, dia memiliki catatan kelam soal sifat temperamentalnya itu.
Dari ulasan yang pernah disajikan The Athletic, eks pemain timnas Belanda, Peter Hoekstra, yang menemukan bakatnya memang membenarkan hal tersebut.
Peter Hoekstra yang pernah menjadi pelatih Juninho Bacuna di tim junior Groningen memang sudah bekerja dengan anak asuhnya itu dari usia sembilan tahun hingga level U-19.
Menurut Peter, Bacuna memang dikenal sebagai sosok bocah yang tak bisa mengontrol amarahnya.
Bahkan, dia pernah mendapat hukuman larangan bermain karena meninju pemain lawan.
Berita Terkait
-
3 Negara Rasa Belanda Berpeluang ke Piala Dunia 2026, Termasuk Timnas Indonesia!
-
Cuaca Panas Ekstrem Bikin Mudah Emosi? Peneliti MIT Ungkap Temuannya
-
Striker Timnas Curacao Ungkap Alasan Memilih Gabung Persis Solo
-
Belajar Lepas Luka di Buku Hal-Hal yang Belum Kita Terima Saat Kita Dewasa
-
Siapa Kemy Agustien? Ayah Pemain Keturunan Indonesia yang Bela Curacao Karena Patrick Kluivert
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Jejak Hitam Malaysia di FIFA: Dari Kerusuhan Suporter hingga Skandal Naturalisasi
-
Breaking News, Pemain Keturunan Batak Diikat Kontrak Tim Elit Australia
-
Malaysia Wajib Tahu! Erick Thohir Beberkan Isi Pembicaraan Prabowo dengan Presiden FIFA
-
5 Pemain Timnas Indonesia Dicoret Patrick Kluivert Jelang Lawan Arab Saudi, Emil Audero Kena?
-
Kisah FC Kairat Almaty: 'Si Bocah Ingusan' yang Bangga Usai Dibantai Real Madrid
-
Liverpool Keok dari Galatasaray, Florian Wirtz Jadi Bahan Olok-olok
-
FIFA Hantam FAM, Pakar Hukum Ungkap Celah Malaysia Bisa Menang Banding
-
Anggota Tribunal FIFA Ternyata Eks Pengacara Hebat, Banding FAM Bakal Ditolak?
-
Klasemen Liga Champions: Papan Atas Milik Bayern, Real Madrid, dan Inter
-
Hasil Liga Champions: Liverpool Keok, Real Madrid dan Bayern Munich Pesta Gol