Suara.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, merespons usai FIFA mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Dalam surat itu disebutkan bahwa Indonesia bebas dari sanksi FIFA menyusul Tragedi Kanjuruhan.
Ada beberapa poin lain yang disebut dalam surat tersebut. Seperti mengantisipasi dan memastikan insiden itu terulang di waktu yang akan datang.
FIFA bersama AFC dan pemerintah Indonesia akan saling berkolaborasi dengan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. Tim tersebut nantinya akan menyusun beberapa rencana kerja demi perbaikan tata kelola si kulit bundar di Tanah Air.
Ada lima poin yang disampaikan FIFA ke Presiden Jokowi terkait hal di atas. Di antaranya FIFA ingin membangun standar keamanan stadion yang ada di seluruh Indonesia.
Memformulasikan standar protokol, prosedur pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional. Lalu, sosialisasi dan diskusi bersama klub-klub di Indonesia dan suporternya untuk membangun komitmen bersama.
Kemudian dilakukan pengaturan jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada. Yang terakhir, menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.
"Alhamdulillah, melalui Presiden Republik Indonesia, FIFA sudah memberikan pernyataan resmi bahwa Indonesia tidak terkena hukuman efek dari insiden Kanjuruhan," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam keterangan resminya.
"PSSI selalu intens berkomunikasi dengan FIFA dan AFC. Pada minggu depan, delegasi FIFA dan AFC akan berkunjung dan berdiskusi dengan PSSI untuk mengambil langkah-langkah transformatif seperti yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia," tambahnya.
Adapun untuk kelanjutan proses investigasi di Stadion Kanjuruhan, Polri telah menetapkan enam tersangka. Salah satunya adalah Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Akhmad Hadian Lukita.
Berita Terkait
-
Tegas! Laman Transfermarkt Langsung Hapus 7 Pemain Bermasalah dari Skuat Timnas Malaysia
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Skandal Naturalisasi: Setelah Facundo Garces, Giliran Imanol Machuca Ditendang Klub
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Dear Bobotoh! Ini Janji Marc Klok Jelang Persib Lawan Bangkok United
-
Prediksi Skor Villarreal vs Juventus: Lawan Berat Si Nyonya Tua
-
Pertandingan Hidup Mati! Persib Dibayangi Tekanan Besar di Thailand
-
Irak Galau Jelang Lawan Timnas Indonesia: Skuad Semrawut, Graham Arnold Kusut
-
Bojan Hodak Punya Jurus Rahasia untuk Persib Tundukkan Bangkok United
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Kabar Baik untuk Timnas Indonesia! Arab Saudi Diterpa Krisis, Pengamat: Bencana
-
Malam Panas di Jakarta: Saat Irak Angkat Trofi di Tengah Perang
-
Mepet Zona Degradasi, Lulinha Ajak Madura United Segera Bangkit
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Lakukan Manuver Mengejutkan