Suara.com - Timnas Indonesia U-19 menatap laga uji coba leg kedua kontra Moldova U-20 dengan kepercayaan diri tinggi setelah menang 3-1 pada pertemuan pertama Selasa (2/11/2022) lalu.
Meski demikian, Timnas Indonesia U-19 tidak lepas dari kekuarangan yang perlu segera dibenahi jelang pertemuan kedua yang dijadwalkan berlangsung Jumat (4/11/2022) pukul 19.00 WIB.
Pada pertandingan uji coba pertama, Timnas Indonesia U-19 memang berhasil menang 3-1 atas Moldova U-20. Tiga gol skuad Garuda Muda dicetak oleh Rabbani Tasnim, Muhammad Ferarri, dan Marselino Ferdinan.
Kemenangan tersebut memang patut diapresiasi. Sebab, anak asuh Shin Tae-yong sempat kebobolan gol cepat yang dilesakkan Moldova U-20 via skema bola mati pada awal babak pertama.
Menjelang pertemuan kedua yang berlangsung Jumat (4/11/2022), Timnas Indonesia U-19 harus memperbaiki sejumlah kekurangannya yang masih tampak pada laga latih tanding pertama.
Kekurangan-kekurangan ini tentunya akan dirangkum sebagai evaluasi Shin Tae-yong. Pembenahan dalam sesi latihan harus dilakukan agar tak kembali terulang.
Berikut Suara.com menyajikan tiga kekurangan yang harus dibenahi Timnas Indonesia U-19 saat menghadapi Moldova U-20 pada uji coba kedua.
1. Membuang Banyak Peluang
Timnas Indonesia U-19 sebetulnya memiliki sejumlah peluang emas yang berpotensi menjadi gol pada pertandingan uji coba pertama melawan Moldova U-20.
Baca Juga: Kapten Timnas Indonesia U-19 Siap Manfaatkan Lemparan ke Dalam Robi Darwis
Namun, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan tampak kesulitan untuk mengonversi peluang tersebut. Beberapa upaya yang digalang masih sering kandas.
Skuad Garuda Muda baru bisa memecah kebuntuannya pada babak kedua. Artinya, seluruh peluang yang tercipta pada babak pertama belum bisa dimaksimalkan dengan baik.
Pada laga kedua nanti, skuad asuhan Shin Tae-yong wajib memaksimalkan setiap peluang dengan baik sehingga tidak terbuang percuma.
2. Fokus saat Antisipasi Bola Mati
Pada pertandingan pertama, sudah terbukti bahwa skema bola mati yang dieksekusi oleh Moldova U-20 menghasilkan situasi berbahaya di area kotak penalti Timnas Indonesia U-19.
Bahkan, salah satu di antaranya sukses membuahkan gol yang membuat tim lawan unggul terlebih dahulu pada awal babak pertama.
Itulah sebabnya, anak asuh Shin Tae-yong wajib menjaga fokusnya ketika mengantisipasi bola mati Moldova U-20. Apalagi, tim lawan memiliki keunggulan postur tubuh dibanding Indonesia.
3. Melakukan Pelanggaran Tak Perlu
Catatan ketiga yang memiliki relasi penting dengan aspek sebelumnya ialah menghindari pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu.
Pada laga uji coba pertama, Timnas Indonesia U-19 memang masih terhitung sering melakukan pelanggaran. Tercatat, setidaknya ada 10 kali pelanggaran terhadap tim lawan.
Meski tak membuahkan kartu, tapi aspek ini harus menjadi perhatian penting. Pasalnya, pelanggaran-pelanggaran ini berpotensi membuka peluang set-piece bagi tim lawan.
Oleh karena itu, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan harus lebih berhati-hati dalam mengawal pergerakan tim lawan dan menghindari melakukan pelanggaran di dekat kotak penalti.
Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Terkait
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-19 yang Berpeluang Jebol Gawang Moldova Malam Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia U-19 vs Moldova dalam Laga Uji Coba Jilid 2, 4 Oktober 2022
-
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-19 vs Moldova Leg 2 Malam Ini Live ANTV
-
3 Senjata Mematikan Timnas Indonesia U-19 yang Harus Dimaksimalkan saat Hadapi Moldova
-
Profil Stefan Stoica, Pelatih Moldova U-20 Lama Berkarier di Klub Rumania dan Yunani
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung