Suara.com - Fans Qatar meninggalkan Stadion Al Bayt sebelum laga pembuka Piala Dunia 2022 Qatar vs Ekuador selesai. Mereka meninggalkan stadion sejak babak pertama. Sehingga babak kedua, stadion jadi sepi, tersisa fans Ekuador.
Dikutip dari ESPN, sebagian besar kursi kosong di babak kedua seolah menyimpulkan awal mengecewakan tim sepak bola Qatar untuk Piala Dunia pertama mereka. Sementara Fans Ekuador tetap semangat berteriak menyemangati penonton.
Sementara itu, Pelatih Qatar Felix Sanchez mengatakan jika timnya akan terus didukung meski ribuan fans Qatar meninggalkan stadion sebelum pertandingan usai.
"Kami merasa didukung," kata Sanchez.
“Saya harap orang-orang akan lebih bangga dalam laga-laga berikutnya. Orang-orang tahu kami bisa memberi lebih banyak," sambung dia.
Dua gol Ekuador dalam laga ini dicetak striker Enner Valencia. Dia mencetak brace lewat tembakkan penalti pada menit ke-15 dan sundulan apik pada menit ke-31.
La Tri, julukan Timnas Ekuador tampil begitu dominan dalam laga ini. Mereka bahkan sudah mencetak gol ketika pertandingan baru berjalan empat menit melalui sundulan Enner Valencia yang memanfaatkan sekelumit di kotak penalti Qatar.
Valencia memasukkan bola ke belakang gawang menyusul kesalahan besar yang dilakukan Al Sheeb yang gagal meninju umpan silang sederhana ke dalam kotak jauh dari bahaya.
Namun, gol tersebut dianulir karena dalam prosesnya salah satu pemain Ekuador dianggap offside oleh video assistant referee (VAR).
Baca Juga: Bukan di Yalla Shoot! Ini 3 Link Siaran Piala Dunia 2022 yang Legal
Keputusan wasit terkesan sangat kontroversial lantaran tidak tampak bahwa posisi Enner Valencia saat melakukan sundulan berada di belakang barisan pemain Qatar.
Namun, melalui tayangan ulang dan teknologi offside semi-otomatis, striker Ekuador Michael Estrada terlihat sudah dalam posisi offside sebelum Valencia mencetak gol.
Hanya butuh 12 menit kemudian untuk Ekuador benar-benar mencetak gol pembuka di laga ini. Enner Valencia mencatatkan namanya setlah sukses mengonversi tendangan penalti.
Ekuador mendapat penalti setelah Valencia yang menggiring bola di dalam kotak terlarang, dijegal oleh kiper Saad Al Sheeb. Dari tayangan ulang, tangan penjaga gawang menahan kaki sang striker tanpa menyentuh bola.
La Tri hampir menggandakan keunggulan pada menit ke-20. Pervis Estupinan mengirim umpan lambung dari sisi kiri sebelum disambut sundulan Michael Estrada yang sayangnya masih melambung di muka gawang.
Ekuador terus melakukan tekanan selepas itu. Qatar tak banyak diberi kesempatan untuk sekedar membangun serangan.
Berita Terkait
-
Bocah 15 Tahun Rp285 Miliar Jadi Rebutan Chelsea dan Liverpool
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Turki Peringatkan Hamas Soal Serangan Israel di Doha
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Imbas Qatar Diserang Israel?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Momen Pep Guardiola Nyaris Cium Wasit di Laga Arsenal vs Man City
-
Duel Performa Kiper Timnas Indonesia: Audero Bersinar di Italia, Paes Tertahan Cedera
-
Link Live Streaming Arema FC vs Persib Bandung, Kick Off 15.30 WIB
-
Pep Guardiola Akui Arsenal Lebih Dominan Usai Manchester City Ditahan Imbang Dramatis di Emirates
-
3 Pelatih Lokal yang Layak Gantikan Gerald Vanenburg di SEA Games 2025
-
Asnawi Mangkualam Mengamuk di Liga Thailand Jadi Man of The Match, Comeback ke Timnas Indonesia?
-
Kualitas Pelatih Arab Saudi Diragukan Legenda Tim, Timnas Indonesia Punya Peluang
-
Head to Head Kluivert vs Herve Renard & Graham Arnold: Siapa Lebih Mentereng?
-
AS Trencin: Marselino Ferdinan Tidak Ideal
-
Pertandingan Barcelona Vs Getafe Diwarnai Suporter yang Bawa Bendera Palestina