Suara.com - Satu hal yang mengganjal di skuad Timnas Indonesia untuk lawan Burundi. Tidak ada nama Stefano Lilipaly. Kenapa Shin Tae-yong tak panggil Stefano Lilipaly? Padahal dia layak.
Stefano Lilipaly menjadi salah satu nama pemain yang tampil trengginas bersama timnya di Liga 1. Sayangnya, hal itu tak membuat Shin Tae-yong tergerak untuk memanggil pemain kelahiran Belanda ini.
Shin Tae-yong sebetulnya sudah memanggil empat nama pemain naturalisasi.
Mereka adalah Jordi Amat, Marc Klok, Elkan Baggott, dan Shayne Pattynama.
Setidaknya, ada beberapa alasan yang membuat mantan pemain Bali United ini bisa memberikan dampak positif bagi skuad Garuda pada laga FIFA Matchday nanti.
Performa yang ditampilkan Stefano Lilipaly bersama Borneo FC di kompetisi Liga 1 2022-2023 sebetulnya cukup apik.
Dia nyaris selalu tampil sepanjang musim ini. Dari 28 laga, artinya Lilipaly juga baru absen satu kali. Pemain berusia 33 tahun ini setidaknya sudah mencatat enam gol dan sembilan assist untuk Pesut Etam.
Catatan itu termasuk istimewa. Apalagi, pada penampilan terakhirnya, ia sukses mencetak dua assist untuk membantu Borneo FC menang 3-1 atas Persija Jakarta.
Selain itu, sejak mencatat debut bersama Timnas Indonesia pada medio 14 Agustus 2013, Stefano Lilipaly merupakan salah satu pemain yang cukup sering mendapat panggilan.
Baca Juga: FIFA Minta Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2040? Ini Respons PSSI
Terbukti, sejauh ini dia sudah mencatatkan total 27 pertandingan internasional bersama skuad Merah Putih. Itu memperlihatkan betapa pemain ini punya jam terbang yang tinggi.
Faktor inilah yang membuat Lilipaly layak untuk kembali dipanggil Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia menghadapi Burundi pada laga FIFA Matchday.
Hadirnya Stefano Lilipaly tentu bisa menambah opsi bagi Shin Tae-yong untuk meracik taktik dan strategi yang lebih variatif di lini serang Timnas Indonesia.
Pasalnya, Stefano Lilipaly merupakan salah satu pemain yang serbabisa dan punya kemampuan multi-posisi alias bisa ditempatkan di mana saja.
Pada Kualifikasi Piala Asia 2023 lalu, dia bisa bermain sebagai sosok false-nine. Peran ini yang agaknya menjadi salah satu keunggulan Lilipaly.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Malam Panas di Jakarta: Saat Irak Angkat Trofi di Tengah Perang
-
Mepet Zona Degradasi, Lulinha Ajak Madura United Segera Bangkit
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Lakukan Manuver Mengejutkan
-
Adu Statitik Ernando Ari vs Nadeo Argawinata, Siapa Cocok Jadi Kiper Utama Timnas Indonesia?
-
Inter Milan vs Slavia Praha: Chivu Siapkan Kejutan, Striker Belia Geser Thuram
-
Resmi! Dewan Kota Setujui Penjualan San Siro ke AC Milan dan Inter
-
AC Milan Pecundangi Napoli, Allegri: Butuh 64 Poin untuk Scudetto
-
Julio Cesar Pastikan Persib Bandung Siap Hadapi Bangkok United
-
Prestasi Manis Indra Sjafri di ASEAN, Kembali Berjaya di SEA Games 2025?
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional