Suara.com - Sandy Walsh akhirnya mendapatkan kesempatan bermain untuk Timnas Indonesia pada pertandingan FIFA Matchday September 2023 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 8 September 2023.
Debutnya ini sangat dinanti-nantikan oleh para penggemar sepak bola Tanah Air. Namun, keputusan pelatih untuk tidak memainkannya secara penuh telah menimbulkan banyak tanda tanya.
Sandy Walsh, yang berusia 28 tahun, tidak bermain selama 90 menit penuh seperti yang diharapkan banyak orang. Dia digantikan oleh Wahyu Prasetyo pada menit ke-71 pertandingan.
Banyak yang berasumsi bahwa dia mungkin ditarik keluar lapangan karena mengalami cedera. Meskipun begitu, Sandy Walsh mengklarifikasi bahwa dia sebenarnya dalam kondisi baik, meskipun sempat merasa kram, dan bisa bermain lebih lama.
Dalam pertandingan tersebut, Sandy Walsh ditempatkan sebagai bek tengah bersama Jordi Amat dan Alfeandra Dewangga.
Keberadaannya di lini belakang membantu Timnas Indonesia dalam mengendalikan permainan. Sandy Walsh terlihat sangat percaya diri di lapangan, memberikan umpan-umpan pendek yang mengarah pada serangan dari belakang.
Tidak hanya itu, dia juga mampu menghentikan serangan lawan dengan tenang dan efisien.
Debut Sandy Walsh di Timnas Indonesia menjadi kenyataan setelah beberapa kali penundaan. Ia sangat bersyukur dan bahagia atas kesempatan ini, seperti yang ia sampaikan dalam keterangan foto di akun Instagramnya pada Senin, 11 September 2023.
Baginya, ini adalah pencapaian besar dan mimpi yang menjadi kenyataan.
Baca Juga: Jelang Laga Lawan Turkmenistan, Witan Sulaeman Beri Pesan ke Skuad Timnas Indonesia U-23
Sebelumnya, Sandy Walsh telah dua kali menunda debutnya bersama Timnas Indonesia. Pemain yang bermain untuk klub Belgia, KV Mechelen, ini sebenarnya telah memiliki status Warga Negara Indonesia (WNI) sejak Desember 2022.
Dia bahkan sempat bergabung dalam pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Surabaya pada bulan Juni 2023, persiapan untuk pertandingan melawan Palestina pada 15 Juni 2023.
Namun, cedera betis yang dialaminya saat itu membuatnya terpaksa harus menunda debut internasionalnya sekali lagi.
Kesempatan ini akhirnya datang di pertandingan melawan Turkmenistan, meskipun Sandy Walsh tidak bisa memainkan peran penuhnya.
Debut ini menjadi babak awal yang menarik dalam perjalanan internasionalnya bersama Timnas Indonesia, dan para penggemar dengan sabar menunggu untuk melihat kontribusi lebih besar dari pemain yang begitu dinantikan ini di masa depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah