Suara.com - Menjelang pertandingan babak penyisihan Grup F Asian Games 2022, timnas Indonesia U-24 sudah menyiapkan tiga pemain utama yang diprediksi akan menjadi kekuatan signifikan dalam pertandingan melawan timnas Taiwan U-24.
Berbekal kemenangan 2-0 atas timnas U-24 Kirgistan, skuad Garuda Muda datang dengan semangat tinggi untuk melanjutkan tren positif mereka.
Di sisi lain, timnas U-24 Taiwan masih berusaha bangkit setelah kalah 2-0 dari Korea Utara di laga sebelumnya.
Menghadapi kondisi yang berbeda, pelatih Indra Sjafri berencana untuk memaksimalkan potensi dari skuad yang terdiri dari 20 pemain, dengan lima di antaranya berperan sebagai pemain pengganti dalam pertandingan melawan Kirgistan.
Dalam mempersiapkan strategi menghadapi Taiwan, berikut adalah tiga pemain yang diperkirakan akan menjadi kekuatan utama bagi timnas U-24 Indonesia:
Rizky Ridho
Bek yang juga menjabat sebagai kapten tim ini diharapkan untuk terus menunjukkan performa solidnya di lini belakang.
Berusia 21 tahun dan berasal dari Persija Jakarta, Ridho terkenal dengan kemampuannya dalam mengatur tempo permainan dari lini belakang dengan serangkaian operan cerdas yang ia ciptakan.
Duet dengan Andy Setyo diharapkan dapat mempertahankan kiper Ernando Ari dari serangan lawan, menjadikan perannya krusial dalam mempertahankan gawang tim.
Baca Juga: 3 Kekurangan Timnas Indonesia U-24 Jelang Hadapi Taiwan, Wajib Diperbaiki Demi Tiga Poin
Ramai Rumakiek
Winger kiri dari Persipura Jayapura ini berhasil kembali ke panggung utama setelah sempat absen dari panggilan timnas kelompok umur.
Penampilannya yang cemerlang, yang dicatat dengan penciptaan satu gol di laga sebelumnya, menegaskan bahwa dia siap untuk bersaing dengan pemain lain yang secara reguler dipanggil untuk mewakili tim nasional.
Kecepatan dan kemampuan untuk melancarkan serangan-serangan tajam menjadi salah satu andalannya, namun Ramai harus konsisten untuk mempertahankan tempatnya di tim.
Egy Maulana Vikri
Meski belum mencetak gol di pertandingan terakhir, Egy Maulana Vikri tetap menjadi pemain yang harus diperhatikan oleh lawan.
Tag
Berita Terkait
-
3 Kekurangan Timnas Indonesia U-24 Jelang Hadapi Taiwan, Wajib Diperbaiki Demi Tiga Poin
-
Media Vietnam: Timnas Kami Harus Belajar dari Strategi Timnas Indonesia U-24 yang Gemilang
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-24 vs Taiwan di Asian Games 2022: Indra Sjafri Lakukan Perombakan
-
Kabar Gembira dari Indra Sjafri Jelang Laga Hidup Mati Timnas Indonesia vs Timnas Taiwan
-
Lawan China Taipei, Berikut Catatan Lima Pertemuan Terakhir Kedua Negara
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah