Suara.com - Direktur Utama Persija Jakarta Ambono Janurianto membeberkan alasan klub berjuluk Macan Kemayoran memilih Carlos Pena sebagai pelatih yang bisa dibilang minim pengalaman. Ada beberapa faktor yang membuat juru formasi asal Spanyol itu menggantikan sosok Thomas Doll.
Carlos Pena diperkenalkan sebagai pelatih Persija, Sabtu (29/6/2024). Ia dikontrak selama satu musim di tim kesayangan Jakmania tersebut.
"Tentunya kita mempunyai pertimbangan cukup mendalam dan ini bukan keputusan yang gampang. Jangan bandingkan namanya seperti nama besar Thomas Doll dengan coach Carlos Pena," kata Ambono dalam konferensi pers di Bojongsari, Depok, Sabtu (29/6/2024) sore.
Sebelum menukangi Persija, Pena melatih tim asal Thailand Ratchaburi dari 2023-2024. Sebelum itu, ia berkarier di Indonesia bersama FC Goa India dari 2022-2023.
Sedangkan sisanya, sang pelatih baru menukangi tim kelompok umur. Pengalaman yang masih dibilang sedikit itu ternyata tidak menyurutkan niat Persija rekrut Pena.
"Kalau kita bicara Thomas Doll umur sudah di atas 50 tahun ya tentunya dia pengalamannya banyak sekali, Carlos Pena umur 41, ya tentunya pengalamannya saya kalah gitu, tapi saya ingin. Pengalaman itu bagus, tapi kalau sudah lama, itu lama-lama jadi pengulangan," terang Ambono.
"Jangan sampai pengalaman itu jadi pengulangan. Lalu saya bertanya kembali, kalau kita mempunyai head coach yang tadinya berprestasi di ranking kedua liga, terus kemudian turun ke delapan, apakah dia bisa memberikan suatu pengalaman yang berharga atau tidak bagi kita? Tentunya kita harus melakukan introspeksi diri."
"Kalau misalnya kita terus, tentunya kita ada sedikit unsur-unsur gamblingnya. Sekarang daripada begitu, kalau kita lihat trennya pun juga kurang bagus, lebih baik kita mencari solusi baru, membawa darah segar baru," jelasnya.
Lebih lanjut, Ambono menjelaskan bahwa kedatangan Pena patut dicoba. Belum tentu minim pengalaman akan membuat performa tim anjlok.
Baca Juga: Profil Carlos Pena: Pelatih Anyar Persija, Eks Rekan Lionel Messi dan Andres Iniesta
"Nah, jangan kita judge orang sebelum orang tersebut melakukan karyanya. Kita bisa men-judge orang setelah orang itu melakukan atau membuat karya-karyanya. Jadi kami dari sini tentunya faktornya banyak sekali setelah kita berbicara, saya juga berbicara dengan tim internal kita, dan akhirnya kita memilih (Carlos Pena)," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Jamie Carragher Tiba-tiba Melunak, Bujuk Mo Salah Balik Lagi ke Liverpool
-
Pep Guardiola Pastikan James Trafford Tetap di Manchester City, Chelsea Gigit Jari
-
Sah, PSG Dijatuhi Hukuman Bayar Rp1,1 Triliun ke Kylian Mbappe
-
Bongkar Taktik Aston Villa, Bikin Panik Arsenal dan Man City di Perebutan Gelar Premier League
-
Milomir Seslija Diharapkan Tingkatkan Kualitas Teknik dan Mental Pemain Persis Solo
-
Orang Dekat Allegri Ungkap AC Milan Hampir Pasti Beli Bek Baru, Jay Idzes?
-
Di Ambang Pemecatan, Xabi Alonso Akui Nikmati Semua Tekanan di Real Madrid
-
Drama 8 Gol di Old Trafford, Bukti Manchester United Wajib Belanja Pemain Bertahan Januari Ini
-
Gaji Rp15 M Per Pekan Ditolak Mentah-mentah, Bruno Fernandes Pilih Setia di MU
-
Sumardji Angkat Tangan, Resmi Tinggalkan Kursi Manajer Timnas Indonesia