Usai dipinjamkan, Van Bronckhorst menjadi andalan Feyenoord dan membawa timnya menjuarai Piala KNVB 1994/1995.
Kariernya di Feyenoord berlanjut hingga 1998. Setelahnya, ia dipinang tim Skotlandia, Rangers, dan bertahan selama 3 musim dengan menjuarai 4 gelar domestik.
Kepiawaiannya sebagai bek kiri kemudian membuat Arsenal meminangnya pada 2001 dengan harga 13,5 juta euro, nilai fantastis pada era itu.
Meski kesulitan beradaptasi, Van Bronckhorst tetap bisa berkontribusi dengan menjuarai 5 gelar dalam 2 musim.
Pada 2003, Barcelona meminangnya dengan status pinjaman, di mana Van Bronckhorst menemukan sentuhannya lagi dan kemudian dipermanenkan pada musim panas 2024.
Di Barcelona, ia bertahan selama 4 musim dan membawa raksasa Catalan itu menjuarai 5 gelar, termasuk Liga Champions 2005/06 atas mantan klubnya, Arsenal.
Pada 2007, Van Bronckhorst pulang ke Feyenoord dan bermain selama 3 musim sebelum akhirnya gantung sepatu pada 2010 atau setelah Piala Dunia 2010 bersama Belanda.
Kiprah apik Van Bronckhorst membuatnya dipercaya membela Timnas Belanda. Total 106 caps dibuatnya, termasuk saat menjadi kapten dan membawa De Oranje ke final Piala Dunia 2010.
Menjadi Pelatih
Baca Juga: Kondisi Kevin Diks Jelang Lawan Arab Saudi, Jalan Pincang dan Kaki Diperban
Usai gantung sepatu, Van Bronckhorst menekuni dunia kepelatihan yang dimulai dari jabatan sebagai asisten pelatih Ronald Koeman dan Fred Rutten di Feyenoord.
Selain menjadi asisten pelatih ia menukangi Feyenoord U-21 pada musim 2012/2013 dan kemudian naik kelas menjadi pelatih tim senior pada musim 2014/2015.
Di tangannya, Feyenoord menjadi juara Eredivisie 2016/2017 dan juga menjuarai 2 gelar Piala KNVB serta 1 gelar Piala Super Belanda.
Catatan ini membuat Van Bronckhorst dipinang tim China, Guangzhou City, pada Januari 2020. Nahas, perjalanannya tak berlangsung lama akibat pandemi dan performa tim yang buruk.
Usai meninggalkan China, Van Bronckhorst tak lama menganggur. Pada November 2021, ia ditunjuk sebagai pelatih Rangers di Skotlandia.
Di musim pertamanya, ia membawa Rangers FC menjuarai Piala Skotlandia dan menembus final Liga Europa 2021/2022 sebelum ditaklukkan oleh Eintracht Frankfurt lewat adu penalti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
Terkini
-
Kata-kata STY Usai Dipecat Ulsan HD
-
Luar Biasa! Aljazair Hajar Somalia 3-0, Tiket Piala Dunia 2026 Diamankan Secara Meyakinkan.
-
Strategi Gila Persis Solo Genjot Kebugaran Penuh saat Jeda BRI Super League
-
Paguyuban Suporter Sindir Exco PSSI Soal Patrick Kluivert Tim Kepelatihan Timnas Indonesia Terbaik
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Irak: Kesempatan Terakhir ke Piala Dunia 2026
-
Jadwal Baru Laga Tunda PSM Makassar vs Persebaya Surabaya
-
Patut Dicadangkan, Ini Deretan Pemain Timnas Indonesia yang Tampil di Bawah Standar Lawan Arab Saudi
-
2 Bekal Penting Timnas Indonesia Jelang Hadapi Irak
-
Media Malaysia Lega Bisa Salip Timnas Indonesia di Ranking FIFA
-
Media Belanda Soroti Gol Penalti Kevin Diks Bisa Jaga Asa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026