Suara.com - Rumor mengenai Rizky Ridho, pemain muda berbakat Persija Jakarta, yang dikabarkan bakal bergabung dengan klub asal Jepang terus menjadi bahan perbincangan di kalangan pecinta sepak bola nasional. Namun, Mohamad Prapanca, pimpinan klub Macan Kemayoran, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada tawaran resmi dari klub mana pun untuk mendatangkan pemain tersebut.
Spekulasi ini bermula ketika Prapanca diketahui melakukan kunjungan ke Jepang. Banyak yang menduga perjalanan tersebut berkaitan dengan negosiasi transfer Rizky Ridho.
Namun, ia menjelaskan bahwa tujuan kunjungannya adalah untuk menjalin hubungan bisnis dengan investor, bukan membicarakan kepindahan salah satu pemain andalannya.
Seiring dengan performa gemilang Rizky Ridho bersama Persija dan tim nasional Indonesia, dorongan agar sang bek muda merumput di luar negeri terus menguat.
Banyak pihak meyakini bahwa bermain di liga luar negeri dapat memberikan pengalaman dan peningkatan kualitas bagi kariernya.
Namun, Prapanca menekankan bahwa pemain yang masih terikat kontrak dengan Persija tersebut belum menjadi subjek diskusi transfer dengan klub lain.
Manajemen Persija menanggapi rumor ini dengan serius, mengingat dampaknya terhadap fokus dan stabilitas tim.
Prapanca bahkan secara terbuka mengundang siapa pun yang menyarankan agar Rizky Ridho dijual untuk berdiskusi langsung di kantor Persija. Menurutnya, langkah ini penting untuk menghindari spekulasi liar yang dapat merugikan semua pihak.
"Saya ke Jepang disangkanya saya mau transaksi Rizky Ridho, wong saya lagi urusan sama investor. Katanya Rizky Ridho mau dibeli klub Jepang, sampai hari ini gak ada (tawaran) yang masuk," kata Prapanca.
Baca Juga: Persija Cetak Rekor di BRI Liga 1, Carlos Pena: Jakmania Luar Biasa!
Sebagai catatan, Rizky Ridho masih memiliki kontrak yang mengikat dengan Persija.
Jika memang ada klub yang berminat merekrutnya, maka diperlukan proses formal sesuai aturan transfer pemain, termasuk kesepakatan harga yang wajar.
Hingga saat ini, Prapanca menegaskan bahwa tidak ada dokumen resmi atau komunikasi formal yang diterima dari klub mana pun terkait minat pada Ridho.
Keputusan terkait masa depan Rizky Ridho berada sepenuhnya di tangan manajemen Persija.
Dengan kondisi ini, para pendukung diharapkan untuk tidak terburu-buru menyimpulkan hal-hal yang belum jelas dan tetap memberikan dukungan penuh kepada sang pemain selama membela Macan Kemayoran.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Malaysia Disanksi FIFA Kalah WO, Pengurus FAM Dirumorkan Mundur Berjamaah
-
Timnas Futsal Indonesia Tumbang! Gol Bola Mati Vietnam Jadi Mimpi Buruk
-
Timnas Futsal Putra Indonesia Tertinggal dari Vietnam, Gol Cepat Minh Quang Bikin Tensi Memanas
-
Timnas Putri Indonesia Gagal Raih Medali Perunggu Usai Tumbang Lawan Thailand
-
Dibungkam Tuan Rumah 0-2, Timnas Putri Indonesia Pulang Tanpa Medali dari SEA Games 2025
-
Kevin Diks Akui Ngobrol Soal Indonesia dengan Jenson Seelt, Dibujuk Gabung?
-
Tanpa Rodri dan Doku, Manchester City Pincang Hadapi Brentford di Perempat Final Piala Liga
-
Singgung Ivar Jenner hingga Dion Markx, Sumardji Merasa Ada yang Aneh
-
Demi Timnas Indonesia, John Herdman Abaikan Honduras?
-
Jadwal Timnas Futsal Putri Indonesia vs Vietnam di Final SEA Games 2025, Berburu Emas Perdana