Suara.com - Kehadiran pemain keturunan Ole Romeny untuk memperkuat Timnas Indonesia membuat Ramadhan Sananta terbakar semangatnya. Ia semakin termotivasi mampu bersaing dengan penyerang Oxford United tersebut.
Ole Romeny dan Ramadhan Sananta berposisi sebagai penyerang. Belum lagi ada nama-nama seperti Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick yang berebut tempat utama.
Meski memiliki 10 caps dan mencetak lima gol, Sananta justru kesulitan mendapat tempat di beberapa laga terakhir. Pelatih Timnas Indonesia sebelumnya Shin Tae-yong lebih memilih menggunakan jasa Ragnar dan Rafael.
Di tangan Patrick Kluivert selaku pelatih anyar, Ramadhan Sananta punya kans dipanggil. Tetapi tentu penggawa Persis Solo itu harus bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Bisa dibilang persaingan lini depan skuad Garuda cukup sengit. Apalagi kini hadir Ole Romeny yang bisa dibilang striker jempolan.
Sananta mengaku siap bersaing dengan Ole Romeny. Ia merasa tertantang menghadapi pemain naturalisasi berdarah Belanda tersebut.
"Persaingan akan tetap jadi persaingan. Bagus dia (Ole Romeny) datang ke Indonesia, apalagi dia berposisi sama dengan saya sebagai striker," kata Sananta kepada awak media.
"Itu bukan menjadi alasan saya buat takut atau menyerah untuk bersaing sama dia. Ini malah tantangan bagus buat saya, kalau misalnya saya diberi kesempatan, saya harus bisa menunjukkannya," jelasnya.
Ramadhan Sananta sudah bermain sebanyak 20 kali di BRI Liga 1 2024/2025. Eks PSM Makassar itu sudah mencetak empat gol dan satu assist.
Baca Juga: Keputusan PSSI Pecat Indra Sjafri Disambut Nyinyir Netizen: Taunya Ditunjuk Jadi Wakil Dirtek
Pemain 22 tahun tersebut akan terus berusaha memberikan yang terbaik bersama Persis. Meski saat ini Laskar Sambernyawa sedang terpuruk di papan bawah klasemen sementara BRI Liga 1.
Pastinya saya harus memberikan yang terbaik, di sisa laga (Liga 1) ini sebelum dipanggil ke Timnas Indonesia," jelasnya.
"Jadi saya harus menunjukkan kualitas kepada pelatih, semua staf dan yang lainnya. Saya akan bekerja keras," pungkas pemain yang sempat memperkuat Persikabo 1973 itu.
Berita Terkait
-
Keputusan PSSI Pecat Indra Sjafri Disambut Nyinyir Netizen: Taunya Ditunjuk Jadi Wakil Dirtek
-
Dipecat PSSI, Erick Thohir: Indra Sjafri Masih dan Akan Tetap...
-
Breaking News! PSSI Pecat Indra Sjafri
-
Kapan PSSI Umumkan Dirtek Timnas Indonesia? Erick Thohir: Saya Masih Pantau
-
Emil Audero Percaya Klenik? Punya Jimat yang Didapat di Indonesia
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Keuntungan Mutlak Buat Pemain Muda Jika Timur Kapadze Latih Timnas Indonesia
-
Blak-blakan, Pedri Ungkap Satu Penyesalan Terbesar di Barcelona
-
Taktik Rapuh Heimir Hallgrimsson, Layak Tangani Timnas Indonesia?
-
Misi Nyaris Mustahil, Italia Harus Kalahkan Negara Erling Haaland dengan Selisih 9 Gol
-
Media Internasional: Timur Kapadze Bisa Bantu Timnas Indonesia di Masa Transisi
-
Norwegia Selangkah Lagi Lolos ke Piala Dunia 2026, Cuma Butuh Imbang Lawan Italia
-
Sekali Klik! Link Voting Rizky Ridho di FIFA Puskas Award 2025
-
Persib Bandung Didenda Rp115 Juta Karena Tiga Pelanggaran
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Heimir Hallgrimsson Sebut Israel Layak Disanksi
-
Pemilik Rekor Penampilan Terbanyak dari Afrika, Kamerun Gagal Tampil di Piala Dunia 2026