Suara.com - Joey Pelupessy ungkap ribetnya administrasi untuk bela Timnas Indonesia. Joey Pelupessy menjadi satu dari tiga pemain yang menjalani proses naturalisasi baru-baru ini.
Sebelumnya, Komisi XIII DPR RI setuju memberikan rekomendasi terhadap tiga pemain keturunan untuk dinaturalisasi. Mereka adalah Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy.
Persetujuan ini dilakukan saat digelarnya rapat kerja Komisi XIII DPR RI bersama Kemenpora, PSSI di Gedung DPR RI, Rabu (5/3/2025).
Setelah dibahas di Sidang Paripurna DPR RI, dokumen naturalisasi ketiga calon pemain Timnas Indonesia itu akan diajukan kepada Presiden RI untuk penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) sebagai syarat pengambilan sumpah WNI.
Sementara itu, Joey Pelupessy mengungkap proses berliku urusan administrasi untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
Menurut Joey Pelupessy, ia harus menyiapkan banyak dokumen untuk diperiksa oleh PSSI salah satunya surat kematian nenek dan kakeknya.
"Ada banyak dokumen yang harus disiapkan. Saya harus menyerahkan surat kematian kakek dan nenek saya, surat kelahiran orang tua, dan diri saya sendiri kepada PSSI," kata Joey seperti dilansir Suara.com dari hbvl.be, Kamis (6/3).
"Saya juga harus berkomunikasi dengan pemerintah kota tempat saya tinggal di Belanda, kedutaan besar Belanda, dan FIFA," tambahnya.
Menurut Joey, kesempatan untuk membela Timnas Indonesia dengan menjadi WNI tidak lepas dari kakek dan neneknya yang memang lahir di Indonesia.
Baca Juga: Bahrain Rilis Pemain Lawan Timnas Indonesia, Netizen Tanah Air Langsung Menyerbu
"Kakek dan nenek saya lahir di Indonesia, itu yang memberi saya kesempatan untuk membela Timnas Indonesia," jelas Joey Pelupessy.
"Semakin banyak anak muda Belanda (tertarik bela Timnas Indonesia), tetapi ada juga pemain muda Belgia, seperti Sandy Walsh," sambungnya.
Di kesempatan yang sama, Joey Pelupessy mengatakan bahwa satu kehormatan besar baginya bisa membela Timnas Indonesia. Meskipun ia tidak mau berspekulasi apakah nantinya langsung dimainkan oleh pelatih Patrick Kluivert di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Saya tidak berbicara bahasa (Indonesia) dan belum pernah berlibur ke sana. Namun saya menganggapnya suatu kehormatan besar untuk mewakili negara tempat kakek dan nenek saya dilahirkan," ungkapnya..
"Itu membuat saya bangga dan semua berkat mereka. Darah Indonesia mengalir sedikit dalam nadi saya. Akan istimewa jika mengalami (membela Timnas Indonesia) di usia 31 tahun," sambungnya.
Joey Pelupessy Pernah Tolak Belanda, Demi Bela Timnas Indonesia?
Timnas Indonesia akan diperkuat oleh tiga pemain keturunan yang saat ini tengah diproses naturalisasi oleh PSSI. Salah satu pemain itu ialah gelandang SK Lommel, Joey Pelupessy.
Joey Pelupessy pada 19 Januari 2025 bergabung ke SK Lommel dari FC Groningen. Sejauh ini, Joey telah bermain sebanyak 4 pertandingan di Liga Belgia dan mencetak 1 assist.
Ia kelahiran Almelo, Belanda pada 15 Mei 1993. Joey mengawali karier sepak bolanya di akademi SVVN pada 2004. Ia kemudian menembus tim akademi Twente dan pernah dilatih oleh Patrick Kluivert serta Denny Landzaat.
Joey juga sempat bermain di Divisi Championship Inggris bersama Sheffield Wednesday yang kala itu dilatih oleh pelatih keturunan Maluku, Jos Luhukay.
Dalam perjalanan kariernya, Joey juga sempat bermain di Liga Turki bersama klub Giresunspor. Yang menarik, kepindahan Joey ke Giresunspor jadi gunjingan media lokal Belanda.
Salah satu media Belanda, Voetbal International pada Juli 2021 sempat menuliskan pemain 31 tahun itu menolak tawaran dari klub Belanda.
"Pelupessy abaikan tawaran Belanda demi pergi dan membela klub Turki," tulis laporan media Belanda, twenteinsite.nl
Menurut agen Joey, Revien Kanhai, keputusan sang pemain diambil setelah mempertimbangkan banyak hal.
"Terlepas dari kenyataan bahwa mereka (Giresunspor) membuat tawaran yang sangat bagus. Joey secara khusus sangat antusias dengan petualangan klub yang sangat ambisius dalam kompetisi besar," ucap Revie kepada Voetbal International.
"Selain itu, mereka memiliki stadion yang indah, baru dan modern. Giresun terletak di Laut Hitam. Joey, ayahnya dan rekan kami berkunjung minggu lalu dan itu langsung memberi kami perasaan yang sangat baik," tambahnya.
Sementara itu, salah satu pundit Belanda, Michael Bell sempat membeberkan sepak terjang Joey selama bermain di Belanda.
Michael Bell termasuk pundit yang cukup kompeten untuk melihat siapa Joey Pelupessy. Pasalnya ia sudah mengamati pemain 31 tahun itu sejak masih bermain di FC Twente.
"Saya telah mengamati Pelupessy sejak ia masih main di FC Twente. Ia tidak banyak bermain di tim utama, tetapi main di Jong Twente yang sempat main di divisi kedua Belanda," ungkap Bell seperti dilansir dari thestar.co.uk
"Sejak pindah ke Heracles, ia semakin menarik perhatian saya. Ia tampil luar biasa saat mereka finish di posisi keenam musim 2015/2016 dan bermain di Liga Europa," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Bahrain Rilis Pemain Lawan Timnas Indonesia, Netizen Tanah Air Langsung Menyerbu
-
Hasil Asian Minifootball Nations Cup 2025: Timnas Indonesia Hajar Pakistan Tujuh Gol
-
Riwayat Pendidikan Ahmad Dhani, Dituding Rasis Buntut Usulan Kurangi Naturalisasi Ras Bule
-
Komisi X DPR RI Tekankan Percepatan Naturalisasi Tiga Pemain Keturunan
-
Berapa Jumlah Orang yang Pilih Ahmad Dhani Jadi Anggota DPR?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Skandal Naturalisasi: Setelah Facundo Garces, Giliran Imanol Machuca Ditendang Klub
-
Statistik Ernando Ari di Super League, Calon Pengganti Emil Audero dan Maarten Paes yang Cedera
-
JDT Kecewa dengan Federasi Sepak Bola Malaysia
-
Prediksi Skor Chelsea vs Benfica: Jose Mourinho Mudik ke London
-
Deco Bongkar Fakta! Barcelona Tak Pernah Kejar Nico Williams
-
Siasat Arab Saudi Hindari Kebocoran Taktik Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
On This Day: Skandal Gila Pemain Manchester City di Markas Everton
-
Julio Cesar Bakar Semangat Pemain Persib Bandung, Harga Mati Kalahkan Bangkok United
-
Hari-hari Berat Emil Audero Menunggu 20 Kali Matahari Terbit dan Terbenam
-
Indra Sjafri Ambil Alih Posisi Gerald Vanenburg di SEA Games 2025, Pengamat: Pantas