Bola / Bola Dunia
Selasa, 30 September 2025 | 17:25 WIB
CEO JDT, Luis Garcia. (Dok. JDT)
Baca 10 detik
  • JDT kecewa atas kesalahan teknis FAM dalam pengurusan dokumen pemain keturunan yang membuat tiga pemainnya terkena sanksi FIFA.

  • Tiga pemain JDT yang dihukum adalah Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel, bersama empat pemain warisan Malaysia lainnya.

  • FIFA menjatuhkan larangan bermain 12 bulan dan denda CHF2.000, sehingga para pemain dipastikan absen di Liga Malaysia.

Suara.com - Johor Darul Ta’zim (JDT) menyampaikan kekecewaannya terkait kesalahan teknis dalam proses pengiriman dokumen pemain keturunan yang dilakukan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).

Hal tersebut disampaikan oleh CEO JDT, Luis Garcia, melalui pernyataan resmi klub. Menurutnya, kekeliruan itu berdampak besar karena membuat tiga pemain JDT yang juga membela Timnas Malaysia dijatuhi hukuman larangan bermain oleh FIFA.

"Kami berharap masalah ini bisa segera diselesaikan agar para pemain yang terdampak bisa kembali memperkuat JDT dalam waktu dekat," kata Garcia.

Adapun tiga pemain JDT yang terkena sanksi adalah Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.

Mereka termasuk dalam tujuh pemain warisan Malaysia yang diganjar hukuman FIFA, bersama Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, dan Imanol Machuca.

FIFA menjatuhkan sanksi larangan bermain selama 12 bulan dan denda sebesar CHF2.000 (sekitar Rp36 juta) karena dianggap melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) terkait pemalsuan dokumen.

Liga Sepak Bola Malaysia (MFL) juga telah mengonfirmasi keputusan tersebut. Tiga pemain JDT tersebut dipastikan tidak dapat tampil di ajang Liga Malaysia sepanjang periode sanksi FIFA berlaku.

Load More