Namun, demi keamanan dan kelancaran aktivitas, ia mengaku lebih tenang saat ditemani oleh petugas pengamanan.
"Tapi di Indonesia, lebih baik ditemani pengawal keamanan. Tapi mereka sangat respek di sana, jadi mereka mendekatimu dengan respek," jelas Mees Hilgers.
Kondisi ini cukup berbeda dari yang ia alami di Belanda.
Di markas FC Twente, De Grolsch Veste, atmosfer pertandingan memang cukup meriah, namun hanya mampu menampung sekitar 30 ribu penonton.
Bandingkan dengan SUGBK yang dapat menampung hingga 70 ribu orang, tentu atmosfer yang diharapkan Hilgers di Jakarta jauh lebih menggema dan menggetarkan jiwa.
Inilah yang membuatnya sangat menantikan kesempatan untuk tampil di stadion terbesar di Indonesia tersebut.
Menjadi bagian dari tim nasional tentu memiliki tantangan tersendiri.
Perbedaan antara bermain di level klub dan negara tidak hanya terletak pada strategi atau rekan setim, tetapi juga pada energi yang dibawa para pendukung di tribun.
Mees Hilgers mengaku, energi dari suporter Indonesia terasa begitu kuat dan memberikan dorongan semangat yang berbeda saat berlaga di lapangan.
Baca Juga: 2 Punggawa Timnas Indonesia Tampil Baik Bersama Klub, Auto Dilirik Patrick Kluivert?
Sebagai pemain keturunan Indonesia yang merumput di Eropa, Mees Hilgers termasuk salah satu dari beberapa nama yang mendapat perhatian lebih dari publik sepak bola nasional.
Ia berada dalam generasi pemain diaspora yang mulai memperkuat Garuda, seiring dengan usaha PSSI membangun kekuatan timnas dengan menggabungkan bakat lokal dan keturunan luar negeri.
Partisipasi Hilgers bersama timnas juga menjadi sinyal positif bagi pengembangan kualitas skuad Merah Putih.
Kehadirannya di lini belakang memberi warna baru dalam pola permainan, terutama dengan pengalaman bermain di liga Belanda yang kompetitif.
Ke depan, apabila kondisi fisiknya pulih dan ia mendapatkan kesempatan, laga di SUGBK bisa menjadi debut kandang yang berkesan dan dinantikan oleh para pendukung Garuda.
Melihat potensinya, bukan tidak mungkin Mees Hilgers akan menjadi salah satu andalan utama timnas di masa mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Harg Pasar Pemain Timnas Indonesia di Eropa, Siapa Tertinggi?
-
Ragnar Oratmangoen Jadi Saksi Kemenangan Calvin Verdonk di Liga Europa
-
PSSI Tunggu Jurus Patrick Kluivert Atasi Masalah TC Timnas Indonesia
-
Jelang SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Temui Robin Kelder, Mau Naturalisasi Lagi?
-
Dicaci Tidak Tumbang, Calvin Verdonk Berikan Pembuktian di Liga Europa
-
PSSI: Timnas Indonesia Tak Bisa Lagi TC Jangka Panjang
-
Fokus Kerja Keras, Alexander Isak Pasrahkan Menit Bermain ke Arne Slot
-
Harry Kane Selangkah Lagi Pecahkan Rekor Gol Cristiano Ronaldo dan Erling Haaland
-
Kronologi Eks Arsenal Meninggal karena Cedera Otak saat Tanding
-
Kenapa Patrick Kluivert Panggil Ole Romeny dan Maarten Paes yang Lagi Cedera?