Suara.com - Striker Timnas Indonesia era Shin Tae-yong yaitu Dimas Drajad mengaku tidak masalah andai benar Liga 1 musim depan setiap tim bisa mendaftarkan 11 pemain asing.
Seperti diketahui, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sedang merencanakan musim depan setiap tim Liga 1 boleh mendaftarkan 11 pemain asing, meski tidak semua boleh dimainkan secara bersamaan.
Nantinya, cuma delapan pemain yang boleh dimainkan dalam satu laga, sementara sisanya ada di bangku cadangan.
Wacana ini sedang dimatangkan sebelum meminta persetujuan dari PSSI termasuk klub-klub peserta Liga 1 musim depan.
PT LIB tidak sembarangan membuat aturan karena mengikuti regulasi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang sudah menghapuskan aturan batasan penggunaan pemain asing.
Auran ini sejatinya berguna agar tim-tim bisa bersaing di level Asia, di mana mereka bisa menurunkan 11 pemain asing sekaligus.
Jika situasi ini benar-benar terlaksana, ada kans besar pemain-pemain lokal posisinya semakin tergerus.
Menanggapi hal tersebut Dimas Drajad mengaku tidak masalah, malahan jadi motivasi baginya buat bersaing mendapatkan posisi utama di dalam tim.
"Mungkin dari saya sebagai pemain tidak ada masalah," kata mantan pemain Persikabo itu kepada awak media di Tangerang.
Baca Juga: Performa Anjlok, Awal Tahun 2025 Tak Bersahabat dengan Trio Pemain Belakang Indonesia
"Mau ada pemain asing 11, 20, sama saja, yang terpenting sama-sama bermain sepakbola, saya sebagai pemain lokal saya akan berusaha keras supaya bisa bermain," jelasnya.
Sementara itu, Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak menyambut baik keputusan ini karena bisa membuat tim bersaing di level Asia.
Menurutnya, tim-tim lain di Asia sudah menerapkan aturan membebaskan penggunaan pemain asing dalam sebuah pertandingan.
"Saya pikir ini terkait dengan peraturan AFC, jelas, dengan bertambahnya pemain asing, Anda akan mendapatkan liga yang semakin ketat," terang Bojan Hodak.
"Jadi, untuk pemain lokal yang ingin masuk ke tim, kualitas dalam latihannya, pertandingannya patut ditingkatkan. Tentu saja, liga akan semakin lebih baik dan kuat."
"Itulah mengapa, seperti yang saya katakan, kita perlu mendapatkan hasil yang lebih bagus di AFC daripada tim-tim yang lolos kualifikasi. Ketika Anda meningkatkan standar sepakbola di liga, tentu pemain akan semakin membaik," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Taklukkan Bangkok United, Bojan Hodak Kecewa Satu Gol Andrew Jung Dianulir
-
Yoshimi Ogawa Murka ke Wasit Super League: Kinerja Tak Sesuai Ekpektasi!
-
Hasil Liga Champions: Seperti Biasanya, Arsenal Tampil Apik dan Gilas Olympiakos
-
Melempem di MU, Rasmus Hojlund Meledak di Napoli dan Kalahkan Sporting CP
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Hasil Liga Champions Lengkap: PSG Hancurkan Barca, Arsenal Masih Perkasa!
-
Survei Pendukung FC Twente: Mees Hilgers Menangkan Hati Suporter
-
3 Fakta Kemenangan Persib atas Pratama Arhan Cs di Bangkok
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Viktor Gyokeres Melempem di Empat Laga Terakhir, Mikel Arteta Beri Pembelaan