Suara.com - Pengamat sepak bola Irak, Haitham Kadhim, menyebut Timnas Indonesia memiliki satu keunggulan yang sejauh ini tidak dimiliki Timnas Irak. Apa itu?
Menyitat WinWin, Haitham Kadhim tak hanya memberi pujian kepada Timnas Indonesia, melainkan memberi himbauan agar Irak lebih waspada di laga nanti.
Eks pemain Timnas Irak itu menyebut skuad Garuda asuhan Patrick Kluivert punya keunggulan dalam aspek build up atau membangun serangan.
Timnas Indonesia yang mayoritas diisi para pemain keturunan Eropa terkhusus Belanda, disebut fasih bembangun serangan dari bawah alias sejak kiper.
Sejak Maarten Paes bergabung, Timnas Indonesia memang punya satu keunggulan krusial yakni bisa membangun serangan lebih tenang.
Kiper FC Dallas itu fasih bermain sebagai ball playing goalkeeper, peran yang populer diemban kiper-kiper modern.
"Timnas Indonesia punya kualitas dalam memulai serangan dari kiper, sesuatu yang tidak kami miliki. Ini jadi kekuatan besar mereka yang harus kami waspadai," kata Kadhim kepada media WinWin.
Gaya main Timnas Indonesia yang dinamis dan cepat memang jadi perhatian Kadhim.
Di bawah Shin Tae-yong, Garuda dengan kombinasi pemain muda seperti Marselino Ferdinan hingga pemain keturunan mental Eropa seperti Thom Haye, tampil lebih disiplin.
Baca Juga: Prediksi Formasi Timnas Indonesia Jika Panggil Mauro Ziljstra
Patrick Kluivert pun mengadopsinya, dengan sedikit perubahan di mana Timnas Indonesia bermain lebih cair, meski formasi dasar tetap 3-4-3.
Data pun mendukung perihal peningkatan drastis performa Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam laga terakhir melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia, Indonesia menang 2-0 dengan pola permainan modern yang menekan sejak awal.
Bahkan saat melawan Irak pada Juni 2024, Indonesia mendominasi penguasaan bola meski kalah 0-2.
Haitham Kadhim juga menyoroti bahwa Irak sering terkendala masalah fisik dan kurang konsisten, terutama saat masih dilatih Jesus Casas.
Pelatih anyar mereka, Graham Arnold, kini dituntut menambal kelemahan ini jelang duel panas di Jeddah, 11 Oktober mendatang.
Berita Terkait
-
Pengamat Bola Irak: Mayoritas Fokus Arab Saudi, Timnas Indonesia Juga Berbahaya!
-
Mees Hilgers Sepi Peminat, Kini Terpinggirkan di FC Twente
-
Pemain Keturunan Rp 31,29 Miliar Terang-terangan Pasang Foto One Piece, Dicoret PSSI?
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
-
5 Pemain Keturunan Potensi Bela Timnas Indonesia U-23, Lawan Bisa Ketar-ketir
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur