Suara.com - Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes telah resmi memulai babak baru dalam kariernya dengan bergabung klub Serie A Italia, Sassuolo.
Kepindahan dari Venezia ini terealisasi dengan nilai transfer signifikan mencapai 8 juta euro, atau setara dengan Rp151 miliar.
Di balik angka fantastis tersebut, keputusan ini merupakan sebuah langkah strategis yang menghadirkan sejumlah keuntungan besar, baik bagi sang pemain maupun bagi skuad Garuda.
Garansi Menit Bermain
Meskipun sempat dikaitkan dengan klub-klub yang lebih besar seperti AC Milan, Inter Milan, hingga Aston Villa, memilih Sassuolo bisa dibilang adalah keputusan yang tepat.
Di klub raksasa, persaingan untuk merebut posisi inti akan sangat keras dan penuh tantangan.
Sebaliknya, Sassuolo yang telah menginvestasikan dana besar untuk mendatangkannya kemungkinan besar akan memberinya jaminan menit bermain yang lebih terjamin.
Sebagai pemain yang menjadi pilar utama di Venezia, Idzes kini berpeluang besar mengamankan status serupa di Sassuolo, memastikan ia tetap dalam kondisi puncak dan siap tempur kapan pun Timnas Indonesia memanggil.
Tetap di Panggung Serie A
Salah satu dampak positif paling krusial dari transfer ini adalah Jay Idzes akan tetap berkompetisi di Serie A, liga kasta tertinggi Italia yang terkenal dengan level taktis dan persaingan ketatnya.
Seandainya bertahan bersama Venezia, ia harus kembali berjuang di Serie B.
Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Rayakan Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo
Dengan berseragam Sassuolo, Idzes memastikan kualitas permainannya terus terasah karena akan secara reguler menghadapi striker kelas dunia.
Pengalaman melawan striker top Eropa setiap pekannya adalah modal tak ternilai yang akan dibawanya saat memimpin lini pertahanan Timnas Indonesia.
Adaptasi Mulus
Setelah menghabiskan satu musim penuh di Italia dan merasakan atmosfer Serie A bersama Venezia, proses adaptasi Jay Idzes di Sassuolo diprediksi akan berjalan jauh lebih mudah.
Bek 25 tahun itu tidak perlu lagi memulai dari nol untuk menyesuaikan diri dengan kultur sepak bola, gaya permainan, dan intensitas kompetisi di Italia.
Hal ini memberinya keunggulan dibandingkan jika ia memilih pindah ke liga lain seperti Liga Inggris, yang menuntut adaptasi baru baik di dalam maupun di luar lapangan.
Transisi yang mulus ini memungkinkannya untuk langsung fokus memberikan kontribusi maksimal bagi tim barunya.
Berita Terkait
-
Kata-kata Jay Idzes Usai Diresmikan sebagai Pemain Baru Sassuolo
-
Calon Lawan Perdana Jay Idzes di Serie A Mengganas, Sukses Hajar Klub Spanyol
-
Gabung Sassuolo, Jay Idzes Langsung Lawan Calon Peraih Ballon d'Or 2025
-
Rela Kucurkan Rp151,7 Miliar, Jay Idzes Jadi Pembelian Termahal Sassuolo Musim Panas Ini
-
Jay Idzes Resmi Jadi Bek Termahal Sassuolo, Kalahkan Eks Pemain Juventus
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Luke Xavier Keet Pemain Keturunan Mana? Gelandang Klub Yunani Lagi Dihebohkan Gabung Timnas
-
Dibantai Manchester City, Roy Keane Kritik Pedas Liverpool: Tak Layak Jadi Juara
-
Cremonese Kalah Tipis, Statistik Emil Audero Bikin Kagum: 5 Penyelamatan Krusial
-
Bukan Sekadar Selebrasi, Terungkap Arti Hormat Dean James Usai Cetak Gol Solo Run Spektakuler
-
Kartu Merah Calvin Verdonk Berbuntut Panjang, Bakal Dapat Tambahan Sanksi?
-
Sudah di Jakarta, PSSI Bantah Pemain Keturunan di Liga Yunani Gabung Timnas Indonesia
-
Gol Kevin Diks Bikin Ruang Ganti Gladbach Tak Lagi Jadi Taman Kanak-kanak
-
Presiden Deportivo Alaves Masih Percaya Facundo Garces Tak Bersalah
-
Ramadhan Sananta Terdesak? DPMM FC Datangkan Dua Striker Amerika Latin dengan Statistik Mengerikan