Suara.com - Media Irak memandang sebelah mata Timnas Indonesia dengan menyebut peluang tim asuhan Patrick Kluivert ke Piala Dunia 2026 hanya 7 persen.
Prediksi yang terkesan meremehkan datang dari media asal Irak, @iraqis-ir yang menyebut peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke panggung dunia sangatlah tipis.
Dalam analisisnya, media tersebut memberikan persentase peluang yang sangat jomplang antara tiga tim yang bersaing.
"Irak 55%, Arab Saudi 38% dan Indonesia dengan 7%," tulis media tersebut.
Mereka bahkan secara terang-terangan menunjukkan keberpihakannya pada timnas mereka sendiri.
"Kami berharap prediksi ini benar, dan Singa Mesopotamia berhasil lolos dan menyenangkan penggemar mereka di mana-mana," lanjutnya.
Prediksi tersebut sontak memicu reaksi keras dari para pendukung Garuda, yang merasa angka itu tidak mencerminkan kekuatan dan perjuangan tim yang telah merangkak sejak babak pertama kualifikasi.
Di bawah arahan Shin Tae-yong dan kini dilanjutkan oleh Patrick Kluivert, Timnas Indonesia telah mengalami transformasi besar.
Memang benar catatan tiga pertemuan terakhir melawan Irak di level senior selalu berakhir dengan kekalahan.
Baca Juga: Fisik Oke, Mental Baja, Tapi Apakah Taktik Sassuolo Cocok untuk Jay Idzes?
Namun, skuad yang akan bertarung kali ini adalah skuad dengan wajah dan kekuatan yang sama sekali berbeda.
Di bawah mistar, ada Emil Audero yang membawa pengalaman 176 pertandingan dari kerasnya Serie A Italia.
Di depannya berdiri benteng pertahanan kokoh yang dihuni pemain-pemain top Eropa seperti Jay Idzes, Justin Hubner, Kevin Diks, Calvin Verdonk, hingga Rizky Ridho.
Lini tengah menjadi ruang mesin yang dikendalikan oleh Joey Pelupessy dan Thom Haye.
Sementara daya gedor di lini depan diisi oleh nama-nama seperti Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, hingga calon striker baru Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans.
Kombinasi skuad mewah, staf pelatih kelas dunia, dukungan suporter yang masif, dan nilai pasar tim yang kini mencapai Rp606,62 miliar menjadi bukti bahwa Timnas Indonesia bukan lagi sekadar tim pelengkap.
Angka 7 persen itu justru menjadi pelecut semangat untuk membuktikan bahwa di atas lapangan, semua prediksi bisa dipatahkan.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia U-17 Agendakan 9 Uji Coba Menuju Piala Dunia U-17 2025
-
Jurus Rahasia Nova Arianto Jelang Timnas U-17 vs Tajikistan, Bakal Pesta Gol?
-
Belum Tendang bola, Jay Idzes Sudah Bikin Sassuolo Untung Besar
-
Justin Hubner Tak Puas Cuma Jadi Superstar di Indonesia
-
Jarang Diketahui Orang, Jay Idzes Cuan 3 Hal Ini 1 Detik Debut di Sassuolo
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
FIFA Sanksi Malaysia, Dokumen 7 Pemain Naturalisasi Ternyata Palsu
-
Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Marc Klok Siap Buktikan Kualitasnya
-
Pemain Timnas Indonesia U-17 Ini Ingin Lampaui Target Nova Arianto
-
Akui Borneo FC Kuat, Pelatih Persija Punya 'Senjata' Buat Menang
-
Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
-
Patrick Kluivert Coret Marselino Ferdinan, PSSI: Tak Boleh Itu Cawe-cawe
-
Kata-kata Mauro Zijlstra yang Dipanggil Lagi ke Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Masalah Gaji, Mantan Klub Saddil Ramdani Disanksi FIFA
-
Timnas Uruguay Terbang ke Asia Tenggara Bulan Depan, Lawan Siapa?
-
Irak Wajib Waspada, Timnas Indonesia Diperkuat 11 Pemain Naturalisasi Baru Sejak Pertemuan Terakhir