Suara.com - Sian Liong dalam Bayang-Bayang Arsip Tua: Penyerang Timnas Indonesia yang Nyaris Terlupakan
Di halaman kuno koran Algemeen Indisch Dagblad edisi 4 November 1955, terpampang sebaris nama samar, Sian Liong.
Sekilas bagai bisikan waktu, namun ia adalah Phwa Sian Liong—atau lebih dikenal sebagai Januar Pribadi.
Nama yang terlalu dulu untuk trending, namun terlalu penting untuk dilupakan.
Lahir di Pasuruan, 26 Januari 1931, Phwa bukan cuma milik masa lalu—ia adalah jembatan antara Persebaya dan Persija, antara Stadion Ikada dan layar ponsel kita hari ini.
Ia memulai kisah bersama Persebaya Surabaya (1949–1954), mencetak 17 penampilan tanpa gol, lalu pindah ke Persija Jakarta (1954–1957) dengan 6 penampilan dan 2 gol.
Ia kemudian kembali ke Persebaya hingga 1967, menutup karier klub dengan 46 penampilan dan 17 gol—angka yang membuktikan penyerang ini tak bisa diremehkan.
Namun, di mata publik dan arsip resmi, gema terbesarnya ada di panggung nasional.
Dari 1953 hingga 1963, Phwa membela Timnas Indonesia sebanyak 50 kali, menyumbang 8 gol—prestasi bernilai di masa ketika jadwal internasional bukanlah hal biasa.
Baca Juga: Kata-kata Ragnar Oratmangoen Siap Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
Momentum besar datang di Olimpiade Melbourne 1956. Tim muda Indonesia berdiri tegak melawan Uni Soviet—Juara saat itu—menahan imbang 0–0.
Phwa adalah bagian dari momen itu, saksi bahwa Merah Putih tak boleh dipandang remeh.
Lalu, pada Asian Games Tokyo 1958, Phwa turut menyumbang medali perunggu, lagi-lagi di bawah instruksi pelatih Antun Pogacnik.
Ia juga bagian dari skuad yang meraih gelar di Turnamen Merdeka 1961.
Phwa Sian Liong Bukan Sekadar Nama di Arsip
Ia adalah striker yang lari di lapangan sebelum ada Asics, menembakkan gol lima dekade lalu saat “tendangan bebas” adalah satu-satunya trik viral.
Berita Terkait
-
Kata-kata Ragnar Oratmangoen Siap Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
-
Daftar Cedera Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia: Ada 4 Pemain Berpotensi Absen
-
3 Pemain Patah Tulang hingga Cedera Paha, Timnas Indonesia Dilanda Krisis
-
Timnas Indonesia Krisis Striker! Apa Bisa Berharap pada Miliano dan Zijlstra?
-
3 Klub yang Paling Produktif Mencetak Gol hingga Pekan Kedua BRI Super League 2025/2026
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
Terkini
-
Tak Betah di Penjara Artis, Eks Real Madrid Robinho Merengek Minta Pindah
-
Gede Arjuna Surya Peddell, Pemain Keturunan Bali-Australia Bisa Jadi CM hingga CF
-
Arsenal Buang-buang Duit Rp1,4 T, Legenda MU: Viktor Gyokeres Akan Tenggelam
-
Ditinggal Patrick Kluivert, Curacao Malah Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Gol Salto Sensasional Scott McTominay Bikin Kagum Legenda Tenis Dunia: Apa-apaan Itu
-
Ragu Bisa Juara SEA Games 2025, Catatan Timnas Indonesia U-22 di Laga Terakhir Beneran Miris
-
Steve McClaren Mundur Usai Jamaika Gagal Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026, PSSI Minat Rekrut?
-
Indra Sjafri Sudah Ketok Palu! 18 Pemain Terpilih Perkuat Timnas Indonesia U-22
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Pencetak Gol Terbanyak Brasil Estevao Willian Kecewa Hasil Imbang Uji Coba Internasional Terakhir