Sektor tengah Timnas Indonesia diisi gelandang kreatif seperti Marselino Ferdinan, Thom Haye, dan Marc Klok yang siap mengatur ritme permainan di Surabaya.
Lini depan Timnas Indonesia diperkaya striker muda Ramadhan Sananta serta pemain berpengalaman Stefano Lilipaly dan Ragnar Oratmangoen yang akan jadi tumpuan serangan.
Kehadiran pemain diaspora seperti Kevin Diks, Sandy Walsh, hingga Nathan Tjoe-A-On membuat PSSI optimistis terhadap peluang Timnas Indonesia di ajang internasional.
FIFA Matchday di Surabaya bukan hanya ajang persiapan, tetapi juga kesempatan PSSI untuk mengukur sejauh mana perkembangan Timnas Indonesia di bawah arahan pelatih baru.
Publik sepak bola nasional menaruh harapan besar agar Timnas Indonesia tampil solid di FIFA Matchday dan mampu membawa semangat positif ke Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kehadiran ribuan suporter di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya diyakini akan memberikan motivasi tambahan bagi skuad Garuda dalam menghadapi Taiwan dan Kuwait.
Dengan agenda padat dan tantangan besar, Timnas Indonesia perlu menjaga konsistensi serta fokus agar bisa tampil maksimal di FIFA Matchday maupun Kualifikasi Piala Dunia 2026.
PSSI menilai ajang FIFA Matchday ini sebagai tolok ukur penting sebelum menjalani pertandingan resmi di Riyadh yang akan menentukan peluang Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
Aksi demonstrasi di Indonesia kembali menjadi sorotan setelah seorang pengemudi ojek online tewas dalam insiden dengan kendaraan polisi.
Baca Juga: Misteri Hilangnya Thom Haye di Latihan Persib, Padahal Sudah di Indonesia
Peristiwa ini memicu gelombang protes besar di Jakarta hingga berbagai kota lain yang dilaporkan oleh media asing.
Media internasional menilai kejadian ini sebagai ujian serius bagi Presiden Prabowo yang baru hampir setahun memimpin pemerintahan.
Aksi demonstrasi tersebut juga dipandang sebagai akumulasi dari kekecewaan masyarakat terhadap kondisi politik dan ekonomi Indonesia.
Reuters menyoroti bahwa kerusuhan bermula di Jakarta dengan massa yang terdiri dari mahasiswa, ojek online, dan pekerja lintas profesi.
Massa mendatangi Gedung DPR RI hingga Mako Brimob, menuntut transparansi kasus dan tanggung jawab aparat.
Aksi demonstrasi kemudian meluas ke Bandung, Surabaya, Gorontalo, hingga Makassar meski diguyur hujan deras.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Piala Dunia U-20: Menang Dramatis Atas Perancis, Maroko Melaju ke Final
-
Ada Big Match Persebaya vs Persija, Ini Jadwal Pekan 9 Super League 2025/2026
-
PSSI Diminta Abaikan Suara Suporter! Pengamat Ini Bilang Jangan Pecat Kluivert
-
Selamat Tinggal! Deretan Pemain Senior Timnas Indonesia yang Bakal Tergusur Jelang Piala Dunia 2030
-
Marselino Ferdinan Awali Babak Baru Kariernya di AS Trencin, Fokus Bangkit Rebut Kepercayaan Diri
-
Pundi-pundi AC Milan Tambah Gemuk, Sepakati Kontrak dengan Emirates Senilai Rp1,7 T
-
Selamat Tinggal Stadion Olimpico, Roma Bangun Markas Baru untuk Euro 2032
-
Jelang PSBS vs Persib, Bojan Hodak Singgung Sulitnya Pertahankan Gelar Juara
-
Argentina Cukur Puerto Rico 6-0, Lautaro Martinez Pecahkan Rekor Maradona
-
Roy Keane Kesal dengan Komentar Marcus Rashford: Kamu Biang Masalahnya!