Bola / Bola Indonesia
Selasa, 07 Oktober 2025 | 11:19 WIB
Logo Persija Jakarta. [Laman resmi Persija]
Baca 10 detik
  • Persija Jakarta juara Liga Indonesia 2001 usai menang 3-2 atas PSM Makassar.
  • Bambang Pamungkas jadi pahlawan lewat dua gol bersejarah di Stadion GBK.
  • Keberhasilan Persija tak lepas dari peran pelatih Sofyan Hadi dan manajer IGK Manila.

Sosok Belakang Layar: IGK Manila

Di balik euforia tersebut, sosok di belakang layar keberhasilan Persija raih gelar juara Liga Indonesia 2001 ialah IGK Manila.

Saat itu, ia menjabat sebagai manajer Persija Jakarta.

Di bawah kepemimpinannya, Persija tampil solid dan penuh disiplin, mencerminkan karakter militernya yang tegas namun rendah hati.

Dua dekade kemudian, kisah kejayaan itu kembali teringat saat eks Gubernur Jakarta, Sutiyoso melayat jenazah IGK Manila di Kampus Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (19/8) lalu.

Sutiyoso yang juga dikenal sebagai sosok “manusia bola”, mengenang perannya dalam mempercayakan Persija kepada IGK Manila.

“Memang jarak saya dengan almarhum IGK Manila rada jauh, empat tahun di Akmil. Tapi saya akrab dengan beliau saat menjabat gubernur. Saat itu saya minta beliau menangani Persija, dan di tangan beliau Persija jadi juara tahun 2001,” ujar Sutiyoso.

Tak hanya sukses bersama Persija, IGK Manila juga mencatat prestasi gemilang saat membawa Timnas Indonesia merebut medali emas SEA Games 1991 di Manila, Filipina — mengalahkan Thailand di final.

Sutiyoso menyebut IGK Manila sebagai pribadi yang rendah hati, disiplin, dan berdedikasi tinggi.

Baca Juga: Hari-hari Buruk Jordi Amat H-8 Bertemu Arab Saudi

“Saya anggap beliau seperti kakak saya sendiri. Beliau itu orangnya sangat rendah hati, bahkan saat saya jadi gubernur, rasa hormatnya luar biasa. Saya sampai risih sendiri,” kenangnya.

Kontributor: Adam Ali

Load More