- Menurut laporan Voetbal Primeur, dari pengakuan Jay Idzes, publik tidak sepenuhnya tahu perjuangan yang terjadi di balik layar.
- Pembelaan Jay Idzes kepada ketum PSSI Erick Thohir, yang belakangan menjadi sasaran kritik tajam dari suporter Indonesia juga jadi sorotan media Belanda itu.
- Calvin Verdonk memilih menyoroti sisi positif dari perjalanan tim nasional.
Suara.com - Dua penggawa Timnas Indonesia, Jay Idzes dan Calvin Verdonk angkat bicara setelah pemecatan Patrick Kluivert sebagai pelatih tim Merah Putih.
Pengakuan kedua pemain ini yang disampaikan via akun sosial media mereka mematik perhatian media di Belanda.
Menurut laporan Voetbal Primeur, dari pengakuan Jay Idzes, publik tidak sepenuhnya tahu perjuangan yang terjadi di balik layar.
Pembelaan Jay Idzes kepada ketum PSSI Erick Thohir, yang belakangan menjadi sasaran kritik tajam dari suporter Indonesia juga jadi sorotan media Belanda itu.
“Biasanya saya tidak pernah menulis hal seperti ini, tapi kali ini saya merasa harus melakukannya,” tulis Idzes.
“Banyak yang tidak tahu betapa besar usaha yang dilakukan di balik layar agar semua kebutuhan kami sebagai pemain terpenuhi. Meski gagal lolos ke 2026, kami sudah mencapai banyak hal penting yang patut dibanggakan.”
Sementara itu, Calvin Verdonk memilih menyoroti sisi positif dari perjalanan tim nasional. Ia menyebut kegagalan kali ini bukan akhir, melainkan langkah awal menuju masa depan yang lebih besar.
“Saya juga kecewa seperti semua orang, tapi bagi saya ini baru awal dari sesuatu yang besar, mimpi yang baru saja dimulai,” tulis Verdonk.
“Kadang saya membaca hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya saya rasakan. Saya melihat dedikasi, semangat, dan tekad kuat dari semua pihak untuk memajukan sepak bola Indonesia.” kata pemain Lille tersebut.
Baca Juga: Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
Sebelumnya, Patrick Kluivert telah memberikan pernyataan resmi usai dirinya dipecat oleh PSSI.
Pelatih asal Belanda itu mengaku kecewa, namun tetap bangga dengan progres yang telah dicapai selama masa kepemimpinannya.
“Meski saya sangat kecewa karena gagal membawa Indonesia ke Piala Dunia, saya tetap bangga atas apa yang sudah kami bangun bersama,” ujar Kluivert.
Pemecatan Kluivert datang hanya beberapa hari setelah Indonesia dipastikan gagal melangkah ke babak selanjutnya dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kontributor: M.Faqih
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
Terkini
-
Kapten Persib Marc Klok Ingin Pangkas Jarak Dengan Borneo FC
-
Manchester United Saling Sikut dengan Real Madrid Demi Rekrut Remaja Yunani18Tahun
-
Virgil van Dijk Nantang, Tak Merasa Bersalah Lakukan Blunder Usai Liverpool Ditahan Imbang
-
Bukan Eropa, Jeje Sebut Pelatih Korea atau Jepang Paling Cocok untuk Timnas Indonesia
-
Bojan Hodak: Wiliam Marcilio Tak Bisa Berubah, Yah Saya Lepas
-
Usia Hanya Angka, Lionel Messi Siap Tempur di Piala Dunia 2026
-
Roy Keane Klaim Premier League 2025/2026 Sudah Selesai Usai Arsenal Mantap di Puncak Klasemen
-
Ritual Unik Rekan Setim Emil Audero, Tenggak Double Espresso Plus Minum Berenergi
-
26,02 Juta Liter Bir Bakal Terjual Selama Piala Dunia 2026, Pemerintah Buat Aturan Ketat
-
Lawan Timnas Indonesia U-22, Filipina Diperkuat 13 Pemain Abroad di SEA Games 2025