-
Luke Vickery, penyerang Macarthur FC berusia 20 tahun, memiliki darah Indonesia dari neneknya yang lahir di Medan.
-
Vickery memenuhi syarat naturalisasi dan berpotensi membela Timnas Indonesia meski pernah memperkuat Australia U-19.
-
Jika berhasil direkrut, ini akan jadi kasus kedua setelah Mathew Baker yang memilih Indonesia ketimbang Australia.
Suara.com - Drama perebutan talenta antara Indonesia dan Australia berpotensi terulang kembali. Setelah sukses mengamankan jasa Mathew Baker untuk skuad U-17, kini muncul satu nama lagi dari Negeri Kanguru yang bisa menjadi target pembajakan PSSI selanjutnya yaitu Luke Vickery.
Luke Vickery adalah seorang penyerang serba bisa berusia 20 tahun yang saat ini merumput di kasta tertinggi Liga Australia bersama Macarthur FC.
Ia dikenal memiliki kemampuan untuk bermain di tiga posisi berbeda di lini depan yakni penyerang kanan, kiri, maupun tengah.
Yang paling menarik bagi publik sepak bola Tanah Air adalah garis keturunan Indonesianya. Dilansir dari akun Instagram @futboll.indonesiaa, Vickery memiliki darah Indonesia dari sang nenek dari pihak ibu yang lahir di Medan, Sumatera Utara.
"Luke adalah pemain sepakbola keturunan Indonesia asal Australia yang lahir di Hawaii, Amerika dan memiliki garis keturunan Indonesia dari Nenek Sisi Ibunya," tulis laporan tersebut.
"Neneknya lahir di Medan, Sumatera Utara. Orang tua dari neneknya Luke (Buyutnya Luke adalah orang Hindia Belanda dan Pribumi). Neneknya memiliki ayah asli Belanda/Hindia Belanda dan Ibu asli dari Medan. Oleh karena itu Neneknya lahir di Medan," sambungnya.
Silsilah ini membuat Vickery memenuhi syarat untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
Saat ini, ia memegang paspor Amerika Serikat dan Australia, dan bahkan sudah pernah memperkuat timnas U-19 Australia.
Jika PSSI berhasil meyakinkan Vickery untuk beralih federasi, ini akan menjadi kali kedua Indonesia menikung Australia dalam perburuan pemain keturunan.
Baca Juga: Pemain Keturunan di SC Telstar: Kakek Saya dari Bekasi
Kasus pertama yang paling fenomenal adalah Mathew Baker. Bek tangguh itu awalnya ditemukan dan dibina oleh Timnas Indonesia U-17.
Namun, performa apiknya membuat Australia sempat memanggilnya untuk pemusatan latihan. Pada akhirnya, Baker memilih untuk tetap setia pada Merah Putih, sebuah keputusan yang berbuah manis dengan mengantar Garuda Asia ke Piala Dunia U-17 2025 dan mengukir sejarah kemenangan perdana.
Berita Terkait
-
Sisi Lain Calon Pelatih Timnas Indonesia Timur Kapadze: Tak Bisa Jauh dari Anak
-
Mike Rajasa Usai Debut di Timnas Indonesia U-17: Langsung Ciptakan Sejarah
-
Alasan Timur Kapadze Ogah Jadi Asisten Cannavaro, Pilih Tunggu Lamaran PSSI
-
Namanya Indonesia Banget, Pemain Keturunan di Klub Swiss Ini Punya Bapak dari Pekalongan
-
Bintang Man City Ungkap Kekecewaan Eliano Reijnders Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Siapa Pelatih Timnas Indonesia U-20? Erick Thohir Bakal Tunjuk Sosok Ini
-
MU Siap Lepas Jadon Sancho Gratis, Dortmund Siap Sambut Si Anak Hilang
-
Here We Go! Barcelona Siapkan Dana Rp1,15 Triliun Demi Bajak Harry Kane
-
Sisi Lain Calon Pelatih Timnas Indonesia Timur Kapadze: Tak Bisa Jauh dari Anak
-
Mike Rajasa Usai Debut di Timnas Indonesia U-17: Langsung Ciptakan Sejarah
-
Alasan Timur Kapadze Ogah Jadi Asisten Cannavaro, Pilih Tunggu Lamaran PSSI
-
Eks Wakil Presiden AFF Nilai Vietnam Lebih Layak ke Piala Asia 2027 Dibanding Malaysia
-
Namanya Indonesia Banget, Pemain Keturunan di Klub Swiss Ini Punya Bapak dari Pekalongan
-
Bintang Man City Ungkap Kekecewaan Eliano Reijnders Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Pemain Keturunan di SC Telstar: Kakek Saya dari Bekasi