-
Perubahan jadwal ASEAN Cup 2026 ke musim panas membuat Vietnam kehilangan keuntungan besar yang dulu mereka nikmati.
-
Indonesia dan Thailand berpeluang tampil dengan skuad terbaik karena kompetisi Eropa libur.
-
Media Vietnam mengakui perubahan ini menyulitkan mereka, namun meningkatkan kualitas sepak bola Asia Tenggara secara keseluruhan.
Suara.com - Perubahan jadwal di Piala AFF yang akan dimulai pada 2026 berpotensi besar menggeser peta kekuatan sepak bola Asia Tenggara.
Keputusan untuk menggelar turnamen di musim panas kini menjadi alarm serius bagi Vietnam, yang selama ini diuntungkan oleh jadwal lama, sementara menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia.
Selama bertahun-tahun, Piala AFF yang digelar pada Desember-Januari menjadi berkah bagi Vietnam.
Liga domestik mereka yaitu VLeague akan diliburkan, memungkinkan pelatih seperti Park Hang-seo atau Kim Sang-sik untuk memanggil skuad terkuatnya tanpa halangan.
Namun, situasi ini menjadi kutukan bagi para rival utamanya, termasuk Timnas Indonesia dan Thailand.
Karena turnamen tidak masuk kalender resmi FIFA, klub-klub Eropa tidak memiliki kewajiban melepas pemain.
Akibatnya, Timnas Indonesia seringkali tampil pincang tanpa para pilar yang merumput di Belanda, Jepang, atau Italia.
Begitu pula Thailand yang bintang-bintangnya seperti Chanathip Songkrasin harus tetap membela klub.
Kini keistimewaan Vietnam itu akan berakhir. Dengan digelarnya ASEAN Cup 2026 pada musim panas, turnamen akan bertepatan dengan masa libur kompetisi Eropa.
Baca Juga: PSSI Irit Bicara Soal Timur Kapadze dan Heimir Hallgrimsson Bakal Melatih Timnas Indonesia
Artinya, tim-tim seperti Timnas Indonesia dan Thailand berpeluang besar untuk tampil dengan kekuatan penuh.
Perubahan inilah yang kini membuat publik sepak bola Vietnam khawatir. Media lokal mereka, Thanhnien.vn secara terbuka mengakui bahwa tantangan untuk mempertahankan gelar juara akan menjadi jauh lebih berat.
"Dengan perubahan (jadwal) ASEAN Cup, situasi akan menjadi lebih sulit bagi tim Vietnam," tulis media tersebut.
Media Vietnam itu sadar betul bahwa ancaman dari para rival yang kini bisa menurunkan skuad terbaiknya adalah sebuah kenyataan yang harus dihadapi.
"Belum dapat dipastikan apakah tim seperti Thailand dan Indonesia memiliki skuad terkuat atau tidak (karena klub-klub tersebut juga membutuhkan pemain untuk berkonsentrasi mempersiapkan musim baru), tetapi kemungkinan besar federasi sepak bola di kawasan tersebut juga akan lebih mudah meyakinkan klub-klub untuk melepas pemain mereka."
Meski begitu, di balik kekhawatiran jangka pendek mereka juga melihat sisi positif dari perubahan ini.
Berita Terkait
-
PSSI Terbuka Pelatih Timnas Indonesia Baru Bukan Lokal
-
Timur Kapadze Temui PSSI, Ini Kata-kata Sumardji
-
Kode Kuat Timur Kapadze dan Heimir Hallgrimsson Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Prediksi Formasi Timnas Indonesia di Tangan Timur Kapadze
-
The Athletic Soroti Akar Masalah Sepak Bola Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Jelang SEA Games 2025, Dua Fakta Penting Soal Timnas Indonesia U-22 yang Wajib Diketahui
-
Kontras Nasib Timnas Indonesia dan Malaysia di Ranking FIFA Usai Kompak Absen di FIFA Matchday
-
Pemain Keturunan 181 cm Ini Bisa di 3 Posisi, Mesin Gol di Willem II Tilburg
-
Kenapa Rizky Ridho Pilih Bertahan di Persija Jakarta meski Berpeluang Abroad?
-
PSSI 'One Man Show', Suporter Tuntut Erick Thohir Mundur Demi Tata Kelola Baru Sepak Bola Indonesia
-
Gerard Piqu Penasaran Cicipi Nasi Padang
-
PSSI Era Erick Thohir 'Contek' Cara Iwan Bule untuk Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Ultras Garuda Sudah Bergerak, PSTI Tegaskan Mundurnya Erick Thohir Jadi Jalan Perbaikan
-
Erick Thohir Jawab Ultras Garuda: Road Map Sudah Ada
-
Diminta Ultras Garuda Mundur, Erick Thohir Bicara Amanah dan Kekurangan