Bola / Bola Indonesia
Senin, 24 November 2025 | 21:10 WIB
Ronny Pasla dan Pele (Istimewa)
Baca 10 detik
  • Ronny Pasla, kiper legendaris Indonesia, telah wafat pada usia 78 tahun.

  • Ia dikenang karena menepis penalti Pele saat lawan Santos (1972).

  • Ronny Pasla juga peraih gelar King's Cup dan tiga juara Perserikatan.

Suara.com - Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola Tanah Air dengan wafatnya penjaga gawang legendaris Timnas Indonesia, Ronny Pasla.

Ronny Pasla dikenal memiliki rekam jejak yang mengesankan, termasuk momen ikonik saat ia membuat megabintang Brasil, Pele, tak berdaya.

Momen bersejarah itu terjadi ketika Timnas Indonesia melakoni laga persahabatan melawan klub raksasa Brasil, Santos, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Tepatnya pada tanggal 21 Juni 1972, legenda kiper Garuda berhasil menepis tendangan penalti dari pemain yang dijuluki 'Raja Sepak Bola' tersebut.

Momen Ikonik Melawan Santos

Walaupun dalam pertandingan tersebut Santos berhasil unggul dengan skor akhir 3-2 atas skuad Garuda.

Gol untuk Santos dicetak oleh Jadel, Edu, dan juga Pele, sedangkan balasan dari Indonesia dicetak melalui dwigol Risdianto.

Meskipun gawangnya kebobolan sebanyak tiga kali, aksi penyelamatan Ronny Pasla terhadap sepakan penalti Pele menjadi sorotan utama.

Menggagalkan tembakan dari salah satu pemain terbaik yang pernah ada di dunia tentu menjadi sebuah pencapaian yang luar biasa bagi Ronny Pasla.

Baca Juga: Profil Ronny Pasla, dari Lapangan Tenis hingga Jadi Ikon di Bawah Mistar Timnas Indonesia

Kisah penolakan tendangan sang mega bintang tersebut kini menjadi kenangan indah yang tak terlupakan bagi penggemar sepak bola Indonesia.

Ronny Pasla, sosok yang lahir di Medan, Sumatera Utara, pada tanggal 15 April 1947, meninggal dunia dalam usia 78 tahun.

Prestasi Gemilang Bersama Garuda

Selama kariernya, Ronny Pasla merupakan salah satu pilar Timnas Indonesia yang sukses mempersembahkan sejumlah trofi bergengsi di kancah internasional.

Deretan gelar yang berhasil diraihnya termasuk King's Cup pada tahun 1968 dan Turnamen Merdeka pada tahun 1969.

Ia juga berhasil menjuarai Pesta Sukan Cup tahun 1972 dan Jakarta Anniversary Tournament di tahun yang sama.

Keberhasilannya membuktikan bahwa ia adalah salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia.

Di level klub, Ronny Pasla diketahui pernah membela PSMS Medan dan juga Persija Jakarta.

Kiprah di Level Klub

Ronny Pasla mencatatkan prestasi terbaiknya di kompetisi domestik dengan meraih tiga gelar juara Perserikatan.

Gelar tersebut ia raih saat memperkuat PSMS Medan dan juga tim Persija Jakarta.

Bahkan ia pernah secara lugas menyampaikan mengenai keberhasilannya menahan tendangan penalti bintang Brasil tersebut.

"Momen paling spesial itu ketika saya menghadapi tim Brasil, Santos. Salah satu pemainnya kan Pele, dan ketika itu, saya berhasil menahan tendangan penaltinya," ujarnya dalam sebuah kesempatan.

Pernyataan Ronny Pasla tersebut menunjukkan betapa berartinya momen itu dalam perjalanan kariernya sebagai penjaga gawang.

Ia menegaskan bahwa aksi heroik tersebut menjadi sebuah kenangan abadi yang menghiasi sejarah hidupnya.

Warisan Ronny Pasla tidak hanya mencakup prestasi dan gelar, tetapi juga kisah inspiratif tentang bagaimana ia bisa menahan penalti dari legenda sepak bola dunia.

Kisah tentang keberaniannya menjadi inspirasi bagi generasi kiper Indonesia saat ini dan yang akan datang.

Masyarakat sepak bola Indonesia akan selalu mengenang jasa dan perjuangan Ronny Pasla di bawah mistar gawang Timnas.

Warisan Sang Legenda

Kepulangan Ronny Pasla meninggalkan duka mendalam, namun memori akan aksi penyelamatannya akan tetap hidup.

Sebagai kiper, ia telah menunjukkan dedikasi dan kualitas yang menjadikannya salah satu ikon olahraga nasional.

Ronny Pasla adalah salah satu aset berharga Indonesia yang patut dikenang sepanjang masa.

Namanya akan terus disebut sebagai pahlawan yang pernah membuat bintang sekelas Pele terdiam di lapangan hijau Jakarta.

Load More