Bola / Bola Indonesia
Senin, 01 Desember 2025 | 20:50 WIB
Timnas Indonesia U-22 akan diperkuat lima pemain keturunan di SEA Games 2025. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
Baca 10 detik
  • Timnas Indonesia U-22 memanggil lima pemain diaspora untuk SEA Games, memecahkan rekor demi mempertahankan medali emas.
  • Kelima pemain keturunan tersebut meliputi bek tengah, gelandang, dan tiga penyerang potensial dari Eropa.
  • Skuad Garuda Muda akan mengawali perjuangan di Grup C SEA Games melawan Myanmar dan Filipina.

Suara.com - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Timnas Indonesia U-22 akan bertarung di ajang SEA Games dengan kekuatan masif dari para pemain keturunan.

Pelatih Indra Sjafri telah memanggil lima talenta diaspora untuk menjadi tulang punggung tim dalam misi mempertahankan medali emas di Thailand.

Jumlah ini merupakan sebuah rekor, mematahkan tradisi sebelumnya yang paling banyak hanya mengandalkan satu pemain keturunan.

Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan dimensi baru dan meningkatkan kualitas skuad Garuda Muda secara signifikan. Siapa sajakah mereka?

1. Dion Markx

Berposisi sebagai bek tengah, Markx diharapkan menjadi tembok kokoh di jantung pertahanan.

Pengalamannya menimba ilmu di akademi top Belanda, NEC Nijmegen, menjadi modal berharga untuk mengawal lini belakang dari gempuran lawan.

2. Ivar Jenner

Sang jenderal lapangan tengah. Ivar Jenner sudah membuktikan kualitasnya di berbagai level timnas.

Visi bermain, ketenangan, dan akurasi umpannya akan menjadi kunci dalam mengatur ritme permainan dan mengalirkan bola ke lini depan.

3. Mauro Zijlstra

Ujung tombak yang haus gol. Zijlstra datang dengan reputasi sebagai penyerang potensial di Liga Belanda.

Baca Juga: Resmi! Ini Pelatih Timnas Indonesia

Kehadirannya diharapkan dapat menjadi solusi atas tumpulnya lini depan dan menjadi mesin gol utama tim di turnamen ini.

4. Jens Raven

Satu lagi amunisi di lini serang. Jens Raven dikenal sebagai penyerang dengan postur ideal dan kemampuan duel udara yang mumpuni.

Ia bisa menjadi opsi pemecah kebuntuan atau sebagai tandem yang mematikan bagi Zijlstra.

5. Rafael Struick

Meski kini bermain di liga domestik, Struick adalah produk asli sepak bola Belanda.

Pengalamannya yang sudah cukup matang di timnas senior membuatnya menjadi salah satu pemain paling diandalkan.

Kecepatan dan kemampuannya menyisir sisi sayap akan menjadi senjata berbahaya bagi pertahanan lawan.

Load More