- Pencoretan Marselino Ferdinan memicu pelatih Indra Sjafri menerapkan strategi kolektif tanpa terlalu bergantung pada satu pemain.
- Absennya Marselino memungkinkan pemain fokus pada karier klub Eropa tanpa mengganggu jadwal kompetisi resmi FIFA.
- Kepergian Marselino memberikan kesempatan besar bagi Ivar Jenner memimpin lini tengah serta pemain pengganti unjuk kemampuan.
Suara.com - Pencoretan nama Marselino Ferdinan dari skuad Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025 mungkin terasa seperti petir di siang bolong bagi sebagian suporter.
Kehilangan pemain terbaik tentu bukan hal yang diinginkan, namun dalam sepak bola, setiap krisis selalu menyimpan peluang.
Keputusan pelatih Indra Sjafri untuk menggantinya dengan Rifqi Ray dari Persik Kediri bisa jadi merupakan blessing in disguise atau berkah terselubung.
Berikut adalah tiga keuntungan atau sisi positif dari absennya sang wonderkid bagi skuad Garuda Muda maupun sang pemain sendiri:
1. Mengakhiri Sindrom 'Marselino-Sentris'
Harus diakui, dalam beberapa tahun terakhir, permainan Timnas kelompok umur seringkali terlalu bergantung pada magis Marselino.
Saat ia buntu, tim ikut macet. Tanpa kehadirannya, Indra Sjafri dipaksa meracik strategi yang lebih mengedepankan kolektivitas tim.
Para pemain lain tidak bisa lagi sekadar "mengoper bola ke Marselino dan berharap keajaiban".
Ini akan melahirkan tim yang lebih solid secara sistem, di mana bahaya bisa datang dari siapa saja, bukan hanya dari satu orang.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Batal ke SEA Games 2025, Alasannya Ternyata Bikin Ngilu
2. Menyelamatkan Karier Marselino di Eropa
Ini adalah poin paling krusial bagi masa depan sepak bola Indonesia. SEA Games bukanlah agenda resmi FIFA, yang artinya klub tidak wajib melepas pemain.
Memaksa Marselino pulang di tengah kompetisi yang sedang berjalan bisa membahayakan posisinya di AS Trencin.
Dengan tetap berada di Slovakia, Marselino bisa fokus penuh pada proses adaptasinya yang vital.
Ia memiliki kesempatan emas untuk merebut tempat utama di klub tanpa terganggu jadwal timnas yang padat, yang pada akhirnya akan menguntungkan Timnas Senior di masa depan.
3. Panggung Pembuktian Ivar Jenner
Berita Terkait
-
3 'Bencana' Intai Timnas Indonesia U-22 usai Coret Marselino Ferdinan
-
Detik-detik Memalukan Timnas Vietnam U-22 Raih Kemenengan Kontroversial di SEA Games 2025
-
Siapa Rifqi Ray? Pengganti Marselino Ferdinan di Timnas Indonesia U-22
-
Pembawa Keberuntungan Timnas Indonesia Sahkan Gol Kontroversial Vietnam di SEA Games 2025
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
Terkini
-
Skuad Persija Jakarta Dibubarkan, Mauricio Souza Ogah Lihat Wajah Pemain
-
Tinggalkan Arsenal, Mikel Arteta ke Barcelona?
-
Joey Pelupessy Masuk Radar Persib Setelah William Marcilio Didepak Lebih Cepat
-
Detail Kepergian Jordi Cruyff dari Indonesia, Mendarat Schiphol Langsung Menuju Markas Ajax
-
Adu Taktik Van Bronckhorst Vs John Herdman: Siapa Paling Klop dengan Timnas Indonesia?
-
AC Milan Minat pada Jay Idzes, Suporter: Dari Rossoneri ke Manchester City
-
Untuk Urusan Satu Ini Vietnam U-22 Kalahkan Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Ruben Amorim Konfirmasi Matheus Cunha Siap Bermain, Kunci MU Kejar Zona Empat Besar Klasemen
-
Gary Neville Semprot Dua Bek Chelsea Usai Blunder Fatal di Kandang Leeds United
-
Arsenal Puncaki Klasemen Premier League, Arteta Malah Panik, Kenapa?