Kakak Saipul Jamil, Samsul Hidayatullah, ikut ditahan KPK. [suara.com/Oke Atmaja]
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah resmi menetapkan Kasman Sangaji, Kepala Tim Kuasa Hukum Pedangdut, Saipul Jamil sebagai tersangka. Kasman diduga tersangkut kasus suap Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Kamis(16/6/2016) siang. Karena itu, Kasman pun langsung ditahan oleh KPK di rumah tahanan.
Tetapi sebelum ditahan, Kasman yang mengenakan rompi orange saat keluaar dari Gedung KPK tersebut tampak berbeda dengan para tersangka lainnnya. Biasanya, para tersangka yang baru ditetapkan KPK dan akan segera ditahan memilih untuk mengihindari wartawan, bahkan ada yang lari dan menutup mukanya menuju mobil tahanan. Tetapi, Kasman tidak melalukan hal itu. Dia malah santai dan memilih untuk meladeni pertanyaan wartawan.
Cukup lama dia melayani para wartawan. Tetapi, momen tersebut tidak disia-siakannya. Tidak hanya menjawab, dia pun menggunakannya untuk meminta doa awak media agar dirinya kuat dalam menjalani masa tahanan dan dalam menjalani proses hukum yang menjeratnya.
"Doakan saya kuat ya teman-teman media," kata Kasman sesaat sebelum menuju mobil tahanan yang sudah lama menunggunya untuk diantar ke rumah tahanan di Gedung KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis(16/6/2016) malam.
Pada kesempatan itu juga, Kasman menyampaikan beberapa hal terkait kasus yang bermula dari perkara pelecehan seksual terhadap remaja pria dibawah umur tersebut. Dia membantah pernyataan Wakil Ketua KPK, Basaria Pandjaitan yang mengatakan bahwa sumber uang suap terhadap Panitera PN Jakut, Rohadi berasal dari uang jual rumah Saipul Jamil.
"Kalau bicara jual rumah dari dulu saya katakan nggak ada jual rumah. nggak ada itu," kata Kasman.
Selain itu dia juga membantah kalau dirinya pernah berkomunikasi dengan pihak PN Jakut untuk menawarkan harga sebuah putusan. Kata Kasman, dirinya tidak mengenal hakim, jaksa, dan Panitera untuk membicarakan uang terkait vonis terhadap kliennya.
"Saya tidak pernah tahu ada uang. Saya tidak pernah ada komunikasi tentang uang. Dan saya hanya berkonsentrasi bagaimana membela Saiful Jamil di persidangan. Semua yang berbicara tentang uang apa segala macam tidak pernah ada komunikasi dengan siapapun," kata Kasman.
Seperti diketahui, selain Kasman KPK menetapkan tiga orang lain sebagai tersangka kasus dugaan suap tersebut. Penetapan itu merupakan hasil operasi tangkap tangan yang dilakukan Tim Satgas KPK pada Rabu(15/6/2016).
Ketiga tersangka tersebut, yakni Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara bernama Rohadi, Bertha Natalia selaku pengacara Saipul, serta Samsul Hidayatullah yang merupakan kakak kandung Saipul.
Diduga, Rohadi menerima suap sebesar Rp 250 juta dari pihak Saipul. Tujuan uang pelicin diduga diberikan agar memuluskan keinginan Saipul dapat vonis ringan oleh Majelis Hakim PN Jakut.
Saipul sendiri divonis tiga tahun penjara oleh Majelis Hakim PN Jakut. Vonis itu jauh lebih ringan dari tuntutan Jaksa yang menuntut bekas suami pedangdut Dewi Persik tersebut tujuh tahun penjara dan denda Rp100 juta.
Oleh KPK, Rohadi sebagai penerima suap dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP.
Kemudian terhadap Bertha, Kasman, dan Samsul dalam posisinya selaku pemberi suap dijerat dengan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 UU Tipikor jo Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP.
Dari informasi yang beredar, awalnya tarif vonis ringan Saipul sebesar Rp 1 miliar. Tarif itu dengan kompensasi Saipul dihukum satu tahun penjara. Namun, pada akhirnya harga vonis ringan itu disepakati Rp 500 juta, di mana Majelis Hakim menjatuhi vonis kepada Saipul tiga tahun penjara.
Komentar
Berita Terkait
-
Alasan KPK Perpanjang Masa Tahanan Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pemeriksaan Jauh dari Selesai
-
KPK Buka Peluang Periksa Anak Noel, Begini Ceritanya
-
Noel Bantah Sembunyikan Mobil Mewah, Alasan Anak Ketakutan Tak Hentikan Perburuan KPK
-
Kasus Korupsi Noel, KPK Bidik Orang Dekat Diduga Pindahkan Barang Bukti Mobil
-
Immanuel Ebenezer Terancam Terjerat Pasal TPPU, Ini Alasannya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Gagal Bawa Isu Panas di Album Baru, Slank Tetap Kirim Pesan Terselubung
-
Devano Danendra Foto Bareng Lisa Blackpink, Asli atau Palsu?
-
Bimbim Slank Sentil Tren Musik AI: Gampang Ketahuan, Nggak Kayak Manusia
-
Pesona Jackie Chan Belum Padam, The Shadow's Edge Rajai Box Office di Tiongkok
-
Jadi Juri Veiled Musician Indonesia 2025, Novia Bachmid Fokus Cari Vokal Terbaik
-
Di Sidang, Jonathan Frizzy Ngaku Tak Tahu Cairan Vape dari Malaysia Termasuk Obat Keras
-
Narji Rugi Besar saat Panen Jahe, Beri Pesan Menohok untuk Pemerintah
-
Merinding! Dialog di Skenario Persis Ucapan Mantan, Michelle Ziudith Langsung Terima Tawaran Film
-
Michelle Ziudith Jelaskan 'Jangan Panggil Mama Kafir' Bukan Film Horor
-
Bukan di Tanah Air, Film Rangga dan Cinta Diputar Perdana di Festival Film Busan