Suara.com - Drama serial populer TV Inggris berjudul "Call the Midwife" akan menyoroti praktik sunat perempuan dalam alur cerita tentang seorang ibu hamil Somalia yang tinggal di London timur pada 1960-an.
Para pejuang antisunat perempuan atau female genital mutilation/ FGM) menyambut baik kabar tersebut. Mereka mengatakan program pada televisi utama itu akan membantu peningkatan kesasaran soal praktik sunat perempuan, yang secara luas dikecam dan telah begitu lama berlangsung secara terselubung.
"Saya sangat senang. Bagus sekali," kata pegiat Inggris, Hibo Wardere, yang antara lain menjalankan pelatihan bagi staf medis dalam upaya mencegah sunat perempuan, seperti dilaporkan Antara, Rabu (18/1/2017)
"Lima tahun lalu tidak ada yang mau berbicara soal FGM tapi sekarang semua orang terbangun dan akhirnya bisa melihat bahwa (sunat perempuan) adalah penyiksaan terhadap anak," tambah Wardere.
Wardere sendiri hampir kehilangan nyawa ketika ia kecil disunat di Somalia.
Suatu hasil penelitian yang dikeluarkan pada 2014 memperkirakan ada 137.000 perempuan dewasa dan bawah umur di Inggris serta Wales yang mengalami penyunatan. Sekitar 60.000 lainnya terancam mengalami praktik tersebut.
Sunat perempuan, yang mencakup pemotongan sebagian atau seluruh alat reproduksi bagian luar, kerap menimbulkan masalah fisik dan psikologis serius serta dapat menyebabkan komplikasi saat ibu melahirkan.
"Call the Midwife", yang disiarkan BBC, kembali muncul dalam episode keenam pekan ini dan kemungkinan akan ditayangkan di PBS, Amerika Serikat.
Pembuat drama serial tersebut, Heidi Thomas, mengatakan cerita tentang sunat perempuan tidak akan menunjukkan pola pikir modern melainkan hanya menggambarkan yang terjadi pada masa 1960-an.
Baca Juga: Siapa Coret Bendera Merah Putih dengan Arab, Polisi Melacaknya
"Tayangan ini akan memberikan cerita yang menarik karena untuk pertama kalinya para bidan bisa melihat proses (FGM) ini," ujarnya kepada majalah Radio Times.
Episode itu tidak akan menggambarkan FGM sebagai bentuk penyiksaan terhadap anak. "(Produksi) kami ini adalah drama medis, bukan drama moral," tambahnya.
Sunat perempuan sebelumnya sudah muncul dalam cerita dalam drama medis "Casualty" dan cerita serial tentang kejahatan "Law & Order: UK".
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Top 5 Series Netflix Indonesia, Stranger Things Merajai Puncak di Akhir November 2025
-
Blusukan ke Pelosok Indonesia, Ji Chang Wook Cari Makna Healing di Reality Show ABRACADABRA
-
8 Film dan Series Netflix Tayang Desember 2025, Lanjutan Stranger Things 5 Paling Dinanti!
-
Sinopsis Spring Fever, Drakor Romantis Baru Ahn Bo Hyun dan Lee Joo Bin di Prime Video
-
Mendarat di Jakarta, Ji Chang Wook Sampaikan Duka untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Kronologi Lengkap Hubungan Inara Rusli-Insanul Fahmi: Kenalan, Dibohongi, Dinikahi Siri
-
4 Karakter Baru Stranger Things 5 yang Bikin Hawkins Makin Mencekam
-
Inara Rusli Akhirnya Muncul, Netizen Berbondong-bondong Jadi Pakar Gestur Dadakan
-
Logika Denise Chariesta: Kalau Inara Rusli Gak Tahu Insanul Punya Istri, Ngapain Nikah Siri?
-
Soundrenaline Sana-Sini Bandung: Ketika Jalan Braga Menjadi Panggung Kreatif Raksasa