6 Film Indonesia Tayang Februari 2025 di Netflix, Hadirkan Beragam Genre

Beda dari yang lain, The Most Beautiful Girl in the World baru pertama kali tayang di Netflix pada 14 Februari 2025 mendatang. The Most Beautiful Girl in the World memang tidak diputar di bioskop karena merupakan film original Netflix.

Film The Most Beautiful Girl in the World mengisahkan tentang putra pemilik stasiun bernama Reuben. Program perjodohan dibuat Reuben untuk mendapatkan gadis tercantik sedunia.

Dengan menikah, Reuben bukan hanya memenuhi permintaan sang ayah, tetapi juga mendapat warisan. Reuben lantas bekerja sama dengan Kiara sebagai produser dan mendadak dihadapkan situasi terdampar di pulau terpencil berdua.

5. Kuasa Gelap

Film Kuasa Gelap yang rilis di bioskop pada Oktober 2024 ditayangkan ulang Netflix pada 20 Februari 2025. Yang menarik, Kuasa Gelap merupakan film eksorsisme pertama di Indonesia.

Film Kuasa Gelap mengisahkan Romo Thomas dan Romo Rendra yang berusaha mengusir iblis di dalam tubuh Kayla. Iblis tersebut mengancam nyawa Kayla yang kerasukan setelah bermain Jelangkung untuk memanggil arwah sang ayah.

Bukan hanya Kayla, nyawa sang ibu pun ikut terancam. Dua Romo yang jadi sorotan utama dalam film Kuasa Gelap diperankan oleh Jerome Kurnia dan Lukman Sardi.

6. Putri Bintang Lima

Terakhir ada film Putri Bintang Lima yang akan tayang di Netflix pada 27 Februari 2025. Film yang rilis di bioskop pada Oktober 2024 itu mengisahkan pria bernama Perdana (Chicco Kurniawan).

Baca Juga: Nonton Apa di Bioskop? Cek 10 Rekomendasi Film Terbaik Pekan Ini

Siska (Fannita Posumah) adalah perempuan yang pernah mencampakkan Perdana. Oleh sebab itu, Perdana berusaha diterima kerja di Amerika untuk membuktikan dirinya kepada Siska.

Di tengah proses 'balas dendam' tersebut, Perdana bertemu perempuan cantik bernama Cempaka (Sitha Marino). Sayangnya Perdana tidak direstui oleh ayah Cempaka (Roy Marten) yang seorang jenderal.

Itu dia film Indonesia tayang Februari 2025 di Netflix. Catat tanggal mainnya, jangan sampai kelewatan ya!

Kontributor : Neressa Prahastiwi