Namun saat Joko Widodo menjadi presiden Indonesia, Slank merapat dan dianggap sebagai band plat merah. Yang mengejutkan adalah ketika Slank membuat lagu "Polisi yang Baik Hati". Lagu itu muncul di tengah masyarakat kehilangan kepercayaan kepada institusi Polri.
Yang mau mendengar lagu-lagu kritis Slank boleh disimak berikut ini: "Apatis Blues", "Kampungan", "Feodalisme (Warisan Kompeni)", "Hey Bung", "Birokrasi Komplex", "Kalo Aku Jadi Presiden", "Nagih", "Naik-Naik ke Puncak Gunung", "Siapa yang Salah", "Aktor Intelektual", "Ngangkang", "Utopia", "Funkin Politik", "Gossip Jalanan" dan lainnya.
4. Elpamas
Salah satu band era 80an Elpamas juga sempat membuat sebuah karya yang menuai kontroversi.
Lagunya yang berjudul Pak Tua diyakini sebagai sebuah lagu yang berisi kritikan pada Presiden Soeharto yang tidak mau pensiun meski dulu sudah menjabat dalam periode yang sangat lama.
5. Sukatani
Terbaru ada band asal Purbalingga, Jawa Tengah, yang kini tengah menuai sorotan. Band Sukatani hadir dengan lagu yang secara blak-blakan menyindir oknum kepolisian yang kerap meminta bayaran dalam tugasnya membantu masyarakat.
Usai lagunya viral, Sukatani lalu mengunggah permohonan maaf atas lagu ciptaannya yang dituding menghina kepolisian.
Namun para musisi Tanah Air banyak yang memberi dukungannya pada band punk yang memiliki ciri khas menggunakan topeng saat manggung.
Baca Juga: Lirik Lagu Sukatani Bayar Bayar Bayar yang Viral, Kini Lenyap dari Berbagai Platform Streaming!
Kontributor : Rizka Utami
Berita Terkait
-
Lirik Lagu Sukatani Bayar Bayar Bayar yang Viral, Kini Lenyap dari Berbagai Platform Streaming!
-
Beda Nasib dari Pandji Pragiwaksono, Komika Ini Malah Kena Kritik saat Bersimpati ke Sukatani
-
Soroti Polemik Sukatani, Pandji Pragiwaksono Beri Reaksi Tak Terduga: Gue Tahu Betul...
-
Isu Diincar Aparat, Vokalis Sukatani Kabarnya Dipecat dari Pekerjaannya Sebagai Guru
-
Band Sukatani Disebut Dicegat Aparat di Banyuwangi, Isu Intimidasi Mencuat
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Fan Meeting Perdana Pond Ponlawit di Jakarta Berakhir Pecah, Nyanyi Alamak hingga Bahas Seblak
-
Siapa Rico Lubis? Jenguk Onad di Tempat Rehabilitasi Setelah Denny Sumargo dan Habib Jafar
-
Rekomendasi Film Keluarga Paling Ditunggu Jelang Libur Akhir Tahun, dari SpongeBob hingga Avatar 3
-
Deretan Drakor Choi Dae Hoon Tahun 2025, Terbaru Pro Bono
-
5 Film Internasional Kandidat Oscar 2026 yang Sudah Bisa Ditonton Streaming
-
Ayah Pratama Arhan Meninggal, Momen Azizah Salsha Melayat ke Rumah Duka Mantan Mertua Disorot
-
Sinopsis Peaky Blinders: The Immortal Man, Geng Kriminal di Birmingham Telah Kembali!
-
JAFF 2025 Sukses Besar: Catat 30 Ribu Penonton dan 'Becoming Human' Menang Golden Hanoman
-
Sinopsis Film My Crazy Feminist Girlfriend, Comeback Mei Nagano yang Tuai Kontroversi
-
Sinopsis 13 Days 13 Nights, Film Berlatar Perang Amerika vs Taliban