Suara.com - Psikolog Lita Gading menyoroti Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mengambil sikap untuk membela Aura Cinta dari perdebatan dengan Dedi Mulyadi.
Seperti diketahui, KPAI melalui Retno Listyarti sebelumnya menyayangkan Dedi Mulyadi terkesan menyudutkan Aura Cinta lewat status ekonominya.
"Ini masih usia anak, hak anak itu dilindungi lho untuk berpendapat," kata Retno Listyarti.
Sementara itu, Lita Gading memiliki pandangan yang berseberangan dengan KPAI. Dia menilai, Aura Cinta bukan berstatus sebagai pelajar dan tidak tergolong dalam usia anak-anak.
"Anda salah. Harusnya Anda mencari tahu dulu, siapa latar belakang anak tersebut? Anak tersebut lebih dari 20 tahun, dia sudah lulus SMA," ujar Lita Gading.
Lita Gading menegaskan jika posisi maupun dasar argumentasi Aura Cinta soal urgensi seremoni wisuda sudah keliru dari awal.
"Kali ini, Anda gegabah dan Anda kurang literasi dalam melihat latar belakang permasalahan," ucap Lita Gading.
Oleh karena itu, Lita Gading memberikan sindiran menohok kepada KPAI yang kurang literasi dalam berpendapat maupun menyatakan sikap.
Di samping itu, Lita Gading juga menyoroti adanya kejanggalan sikap KPAI yang cepat bereaksi terhadap polemik anak-anak yang terlibat dengan pejabat.
Baca Juga: Vasektomi Haram! MUI Tolak Syarat Bansos Ala Dedi Mulyadi
"KPAI please kalau aja urusannya bukan dengan pejabat, Anda susah sekali berkomentar, Anda sulit sekali dihubungi. Eh giliran urusannya dengan gubernur, Anda gercep banget memberi statement," tutur Lita Gading.
Pada penutupnya, Lita Gading berharap KPAI tidak gegabah berkomentar dan tidak pilih-pilih menanggapi kasus pelanggaran hak anak.
"Kalau ada kasus mengenai anak, walaupun dia bukan dari pejabat, tolong segera tanggapi dan berikan statement. Semua kasus harus ditanggapi dengan baik dan sama. Jadi, jangan pilih-pilih kasus," kata Lita Gading.
Cuplikan unggahan video komentar Lita Gading soal KPAI yang bergerak cepat membela Aura Cinta ini mendapat atensi sebanyak 634,2 ribu jumlah tayangan.
"KPAI vs KDM," tulis akun TikTok @litagading5, dilansir pada Jumat, 2 Mei 2025.
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian netizen ikut mengkritik KPAI.
"Waktu anak jadi iklan pinjol, KPAI ke mana? Itu anak sudah dewasa 20 tahun," tulis seorang netizen.
"Coba KPAI turun ke jalan banyak anak anak di jalan gimana tanggapan dan solusinya jangan nimbrung-nimbrung yang lagi viral," ucap netizen lain.
"KPAI nongol atau bangun kalau ada yang viral. Kalau urusan anak-anak di lampu merah, mereka pada tidur," ujar netizen yang lainnya.
Untuk informasi tambahan, KPAI lewat media sosial resminya menegaskan jika Retno Listyarti sudah bukan bagian dari instansinya.
KPAI menegaskan, opini pribadi Retno Listyarti soal polemik perdebatan Aura Cinta dan Dedi Mulyadi bukan merupakan sikap resmi dari KPAI.
"Pernyataan yang beredar di media bukan berasal dari anggota aktif KPAI. Retno Listyarti adalah anggota KPAI periode 2017-2022, yang sudah tidak menjabat lagi lagi saat ini, sehingga pernyataan beliau tidak mewakili lembaga KPAI," bunyi petikan pengumuman KPAI.
Menurut KPAI, Aura Cinta sudah menginjak usia dewasa sehingga tidak lagi berada dalam naungan Undang-Undang Perlindungan Anak.
"Individu yang bersangkutan sudah berada di atas usia 18 tahun, sehingga tidak lagi berada dalam kategori anak, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak," sambung petikan pengumuman KPAI.
Selaras dengan KPAI, Dedi Mulyadi belakangan membantah isu mengeksploitasi anak. Dia menegaskan jika Aura Cinta sudah berusia dewasa.
"Aura bukanlah anak remaja, tapi menurut saya sudah kategori dewasa karena usianya sudah hampir 20 tahun dan dia lulus SMA setahun yang lalu," ujar Dedi Mulyadi.
Berita Terkait
-
Prabowo Gembar-gembor Kesejahteraan Anak di Hari Buruh, KPAI Soroti Kasus Keracunan MBG
-
Berapa Anak Dedi Mulyadi? Gubernur Jawa Barat Larang Punya Banyak Anak Lewat KB Pria Vasektomi
-
Aura Cinta Bukan Usia Anak, KPAI Klarifikasi Pernyataan Retno Listyarti di Medsos: Dia Bukan Anggota
-
Manfaat Vasektomi Untuk Kesehatan: Kebijakan Baru Dedi Mulyadi Tapi Diharamkan MUI
-
Vasektomi Haram! MUI Tolak Syarat Bansos Ala Dedi Mulyadi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
Terkini
-
Taqy Malik Dituduh Bangun Masjid di Tanah Utang, Pakai Uang Umat untuk Beli Rumah Pribadi
-
Gugat Reza Gladys Lagi, Nikita Mirzani Tuntut Bayar Kerugian Rp244 Miliar
-
Nikita Mirzani Joget di Persidangan, Aksi Balasan ke Jaksa
-
Desta Ingin Temui Orangtua Ayu Ting Ting, Mau Minta Restu?
-
Terungkap Penyakit Razman Arif Nasution Selain Vertigo, Tidak Kuat Berdiri Lebih dari 5 Menit
-
Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo Percepat Kepulangan Umrah demi Kala
-
Ruben Onsu Tinggalkan TV yang Permasalahkan Agama, Benarkah Dilarang Salat?
-
Detik-detik Evakuasi Korban Musala Roboh di Al Khoziny, Viral Dialog Pilu Tim SAR dengan Santri
-
Rizky Febian Sempat Kasihan Lihat Sule Melawak di TV
-
Tak Boleh Bertemu Oknum TNI Penganiaya Karyawan, Zaskia Adya Mecca Tutup Pintu Damai