Suara.com - Yoni Dores yang diwakili pengacaranya, Deolipa Yumara merespons ucapan pengacara Lesti Kejora soal membuka ruang diskusi.
Pembahasannya, tentu terkait permasalahan dugaan pelanggaran hak cipta yang dilaporkan sang musisi kepada biduan 25 tahun tersebut.
Deolipa Yumara mengatakan, akan mengabarkan Yoni Dores terkait rencana pertemuan dengan pihak Lesti Kejora. Ia berharap proses ini akan membawa kepada titik terang.
"Saya akan coba, kalau memang ada permintaan dari pihak Lesti, kuasa hukumnya membuka ruang mediasi," kata Deolipa Yumara ditemui di Depok, Jawa Barat pada Selasa, 18 Juni 2025.
"Jadi nanti saya akan bicara ke pak Yoni, bahwa pada hakikatnya, pengacara Lesti membuka ruang mediasi," imbuhnya.
Tak hanya soal niat mempertemukan Yoni Dores dan Lesti Kejora, dalam kesempatan ini, Deolipa Yumara mewakili kliennya meminta maaf kepada ibu dua anak tersebut.
Permintaan maaf tersebut lantaran Deolipa Yumara menyadari ada ucapan yang tak pantas dilontarkan pihak Yoni Dores buat Lesti Kejora.
"Dari pihak Yoni Dores, kemarin timbul cerita atau tuduhan dari asistennya, saya dari pihak yang bersangkutan meminta maaf. Mungkin belum terbiasa menghadapi persoalan, jadi menuduh," terang Deolipa Yumara.
Adanya permintaan maaf ini juga sekaligus tindakan preventif semisal Lesti Kejora tidak terima atas tuduhan pihak Yoni Dores. Tak menutup kemungkinan, laporan atas dugaan pencemaran nama baik bisa dilakukan.
Baca Juga: Ruben Onsu Tegur Asisten Yoni Dores yang Caci Maki Lesti Kejora, Netizen Merasa Terwakilkan
"Ini kita menghindari supaya tidak ada laporan balik lagi, pencemaran nama baik atau yang lain dari Lesti. Ya kan, kita tidak mau hal itu terjadi," kata pengacara lulusan UI tersebut.
Deolipa Yumara mengatakan, ucapan atas tuduhan kepada Lesti Kejora dari pihak Yoni Dores kesalahpahaman semata.
"Dari salah paham, timbul kepanikan dan timbul masalah ujaran kebencian atau apa lah. Jadi, kita, atas nama klien, Yoni Dores meminta maaf," ujarnya.
Sebelumnya, pihak Lesti Kejora yang diwakili pengacaranya, Sadrakh Seskoadi menggelar konferensi pers. Ini sebagai jawaban ibu dua anak tersebut atas laporan Yoni Dores kepada dirinya.
"Kalau dari Lesti sendiri, saya rasa nggak kaget ya," kata Sadrakh Seskoadi saat konferensi pers di Kedoya, Jakarta Barat pada Senin, 16 Juni 2025.
Perasaan tak kaget tersebut lantaran menurut Sadrakh Seskoadi, Lesti Kejora tidak melakukan pelanggaran hak cipta seperti pada laporan Yoni Dores.
"Karena dari 13 alat bukti yang diserahkan telah kami kaji dan kami pelajari, tidak ada satu pun upload-an yang dilakukan oleh Lesti Kejora, tim, dan manajemen yang mana telah dituduhkan melanggar UU Hak Cipta," tutur Sadrakh Seskoadi.
Menurutnya, masalah ini hanya sekadar salah paham. Ia pun membuka akses untuk berdiskusi dengan pihak Yoni Dores.
"Karena memang terjadi miskomunikasi antara manajemen dengan pihak Bapak Yoni Dores. Silahkan kalau mau berkomunikasi, kan sudah banyak juga dari instansi yang ingin mewadahi ada pertemuan itu," ucapnya.
Sama seperti Deolipa Yumara, Sadrakh Seskoadi dalam konferensi pers kemarin juga menyentil pihak Yoni Dores yang memojokkan kliennya, Lesti Kejora. Ia tidak terima karena artis jebolan ajang pencarian bakat tersebut dituduh hal negatif.
"Kami menyayangkan kepada saudara Yoni Dores, asistennya, dan kuasa hukum yang menyebutkan Lesti Kejora tidak tahu diri, tidak beradab, pelaku pembajakan, dan kata-kata lainnya yang sangat tidak pantas," papar Sadrakh.
"Seharusnya Bapak Yoni Dores beserta tim tidak perlu menyatakan pernyataan seperti itu karena bagaimanapun juga proses masih berjalan. Mungkin ini sebagai pesan agar ke depannya agar tidak dilakukan kembali hal-hal tersebut," imbuh pengacara Lesti Kejora.
Berita Terkait
-
Bantah Menghindar, Lesti Kejora Ungkap Alasan Tak Temui Yoni Dores di Rumahnya
-
Lesti Kejora Tak Kaget Dilaporkan Yoni Dores ke Polisi
-
Lesti Kejora Merasa Jadi Perempuan Paling Beruntung karena Didukung Suami untuk Tetap Berkarier
-
Charly Van Houten Tak Tuntut Royalti, Fajar Nugros Bela Pencipta Lagu yang Kejar Haknya
-
Girang Timnas Indonesia Menang Lawan China, Rizky Billar: Daging Kurban Terasa Lebih Nikmat
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Wanda Hamidah dari Sisilia: Tekan Pemerintah Indonesia Kawal Misi Kemanusiaan ke Palestina
-
Taqy Malik Diminta Kosongkan Lahan, Kini Ditantang Live Bareng Jelaskan Utang Rp 6,8 M
-
Nadya Almira Dicap Pembunuh: Ini Gak Semudah Isu Orang Ketiga
-
Pandji Pragiwaksono: New York Bau Pesing, Tapi Sekolah Negeri Gratis
-
Punya Mobil Mewah dan Kuda, Taqy Malik Malah Minta Bantuan Masyarakat untuk Pembebasan Lahan Masjid
-
Usai Bantu Yai Mim, Aviwkila Diduga Alami Teror Gaib Berturut-turut
-
Taqy Malik Pernah Tolak Pembebasan Lahan Masjid, Kini Bikin Gerakan Galang Dana Demi Pelunasan Tanah
-
Kapal Aktivis Pengangkut Bantuan Diadang Pasukan Israel, Wanda Hamidah: Ini Tindakan Ilegal
-
6 Bulan 'Ngebom' di New York, Pandji Pragiwaksono Nangis Menghadap Patung Liberty
-
Film Antologi 4 Kisah Perempuan Penuh Makna, Disutradarai 4 Perempuan Tampil Memukau di JWC 2025