Penghadangan ini tidak hanya terjadi di satu titik. Wanda menceritakan bahwa hambatan sudah terasa sejak mereka tiba.
"Mungkin temen-temen juga sudah lihat, temen-temen aktivis dunia sudah dihadang di darat. Yang naik pesawat pun, begitu turun juga mereka langsung dihadang. Di Imigrasi dihadang, bahkan setelah sudah sampai hotel pun masih dihadang," imbuhnya, menggambarkan betapa ketatnya pengawasan dan pencegahan yang mereka alami.
Ironi di Tengah Genosida
Situasi yang dialami Wanda Hamidah dan rekan-rekannya memicu kekecewaan dan kemarahan.
Terlebih, menurut hukum perang, misi kemanusiaan, jurnalis, dokter, dan perawat seharusnya dilindungi. Namun, realitas di lapangan jauh berbeda.
"Yang menjadi ironi, semua misi kemanusiaan, yang dalam conduct of war termasuk yang harus dilindungi seperti dokter, jurnalis, perawat bahkan petugas ambulans, semua dibantai habis," ucap Wanda dengan nada sedih.
Wanda juga menyoroti peran negara-negara Arab yang, menurutnya, berada dalam posisi ambigu karena sudah menerima bantuan dari Amerika Serikat.
"Memang negara-negara Arab yang sudah mendapat bantuan dari Amerika Serikat, pada akhirnya ya jadi ambigu. Mereka terpaksa harus diam melihat pembantaian Palestina di tangan Israel," jelasnya.
Rasa frustasi Wanda diperparah oleh minimnya tindakan nyata dari pemerintah di seluruh dunia.
Baca Juga: Rumah Atalarik Syach Digeruduk Petugas Berseragam
"Kami sangat sedih sekaligus marah, karena tidak ada negara yang pemerintahnya mau dan mampu menghentikan genosida ini," kata dia.
Wanda terus berharap, kelak pemerintah sebuah negara yang memiliki kekuatan berani mengambil tindakan tegas ke Israel.
Meski di sisi lain, Wanda juga sadar bahwa kecil kemungkinan harapan itu bakal terealisasi.
"Ini harusnya pemerintah kita yang bertindak, bahkan pemerintah di seluruh dunia. Mereka yang punya alat untuk bertindak. Ya mimpinya, mereka bisa melakukan invasi militer. Meskipun memang itu tidak bisa dilakukan," pungkasnya, menyuarakan harapan dan keputusasaan akan situasi yang terus berlanjut di Gaza.
Berita Terkait
-
Suara Lantang Pep Guardiola Dukung Palestina: Dunia Jangan Tutup Mata
-
Hari Pahlawan Dinilai Hampa, Wanda Hamidah Suarakan Keprihatinan
-
Biodata dan Latar Belakang Della Sabrina, Istri Irfan Hakim yang Ingin ke Gaza
-
Melalui Jalur Yordania, Dompet Dhuafa Kirim Bantuan 5 Truk Bahan Pangan Pokok ke Gaza Palestina
-
Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, TNI AD Tunggu Komando Prabowo
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
Terkini
-
Reaksi Adem Dul Jaelani Dengar Isu Keretakan Rumah Tangga Ahmad Dhani dan Mulan Jameela
-
Gugat Cerai Suami, Marissa Anita Pernah Singgung Soal Tekanan Hidup
-
Penampilan Manglingi Meghan Trainor Usai Sukses Turunkan Berat Badan hingga 27 Kg!
-
Culinary Class Wars Season 2 Siap Tayang, Son Jong Won Muncul Bikin Heboh!
-
Deddy Corbuzier Akui Sudah Sah Bercerai sebelum Tasya Farasya dan Andre Taulany
-
8 Rekomendasi Film Hollywood Tayang Desember, Siap Ramaikan Liburan Akhir Tahun
-
Sinopsis Mr Mercedes: Teror Psikopat di Balik Kemudi Mercedes yang Tayang di Netflix
-
Mengupas Blueprint IP Raksasa Visinema di Balik Ledakan Fenomenal Film Jumbo
-
Sinopsis Heroes Next Door, Drakor Action Comedy Baru Yoon Kye Sang dan Lee Jung Ha di Vidio
-
Helwa Bachmid Ingin Cerai dan Tuntut Nafkah Anak dari Habib Bahar, Memang Bisa Kalau Nikahnya Siri?