Adegan aksinya brutal dan cepat. Seperti yang dicatat oleh Empire, "plotnya secara bersamaan sederhana dan sulit diikuti, tetapi hampir tidak relevan dengan kepulan testosteron".
Film ini menyajikan rentetan baku tembak, ledakan bazoka, dan kejar-kejaran mobil beroktan tinggi tanpa henti.
Kekuatan utama From Paris with Love terletak pada penampilan John Travolta yang liar dan penuh energi.
Karakternya, Charlie Wax, adalah badai dalam wujud manusia, penuh dengan dialog-dialog tajam dan kecintaan pada kekerasan.
Ini adalah Travolta dalam mode terbaiknya, mengingatkan pada peran-peran ikoniknya di film-film Quentin Tarantino.
Di sisi lain, Jonathan Rhys Meyers berfungsi sebagai penyeimbang yang efektif, memerankan pria lurus yang matanya terbelalak ngeri melihat metode kerja mitranya yang gila.
Interaksi di antara keduanya menciptakan dinamika buddy cop klasik: si gila dan si waras.
Meskipun demikian, film ini tidak lepas dari kritik. Plotnya sering kali terasa tipis dan hanya berfungsi sebagai benang yang menyambungkan satu adegan aksi ke adegan berikutnya.
The Independent Critic menyebutnya sebagai "thriller aksi yang tidak masuk akal, konyol, berlebihan, dan sama sekali tidak praktis dengan banyak dosis komedi yang ditaburkan".
Baca Juga: Menikmati Lagi Film The Terminal yang Dibintangi Tom Hanks, Tengah Tayang di Netflix
Namun, bagi penonton yang mencari hiburan murni tanpa perlu berpikir keras, film ini berhasil menyajikannya dengan baik.
From Paris with Love bukanlah film yang mencoba menjadi sebuah thriller politik yang cerdas. Sebaliknya, film ini adalah perayaan genre aksi yang liar dan tanpa kompromi.
Ini adalah sebuah pengalaman sinematik yang didorong oleh adrenalin, di mana logika dikesampingkan demi kesenangan menyaksikan seorang John Travolta yang botak "menghajar banyak orang".
Film ini adalah jenis tontonan Jumat malam yang sempurna: berisik, penuh ledakan, dan sangat menghibur.
Berita Terkait
-
Menikmati Lagi Film The Terminal yang Dibintangi Tom Hanks, Tengah Tayang di Netflix
-
Dari Kasir Jujur Jadi Penipu Ulung: Sinopsis Lucky Baskhar yang Wajib Kamu Tonton di Netflix
-
Sinopsis Elysium: Ketika Surga Hanya untuk Orang Kaya, Tayang Malam Ini di Trans TV
-
Rekomendasi Tontonan Akhir Pekan, Nobody 2 Keren Banget!
-
Gemerlap War 2: Duel Epik Hrithik Roshan vs Jr. NTR Dimulai, Penonton Dibuat Terpukau
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Anak Pakai Rok Terlalu Pendek di Sekolah, Zaskia Adya Mecca Kena Tegur Guru
-
Dipha Barus Lantang Suarakan Viva Palestina Usai Menang Piala AMI Awards 2025
-
Melihat Pro Kontra Kemenangan Lagu Garam dan Madu di AMI Awards 2025
-
Baskara Putra Borong 5 Piala AMI Awards 2025, Sebut Trofi Cuma Buat Pajangan di Rumah
-
Sarwendah Patahkan Tudingan 2 Bulan Jauhkan Anak dari Ruben Onsu, Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Pidato Mengharukan Raisa di AMI Awards 2025, Persembahkan Piala Buat Anak Hingga Vidi Aldiano
-
Trauma Didatangi Debt Collector atas Tunggakan Ruben Onsu, Sarwendah Curhat Ketakutan
-
Pacaran dengan Reza Arap, Lula Lahfah Dapat Peringatan dari Para Sahabat
-
Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2025, Hindia Boyong Piala Album Terbaik
-
Sarwendah Bantah Halangi Ruben Onsu, Beberkan Cara Mudah Bertemu Anak: Ayah Tinggal WhatsApp Aku