Suara.com - Suasana santai para penikmat film di berbagai bioskop Tanah Air selama beberapa Minggu terakhir mendadak berubah menjadi arena perbincangan hangat.
Pasalnya, sebelum lampu studio diredupkan dan film utama diputar, penonton kini disuguhi sebuah tontonan tak terduga yakni video yang menampilkan rangkaian aktivitas dan klaim keberhasilan Presiden Prabowo Subianto.
Fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya ini sontak menyita perhatian publik.
Sebuah video yang direkam secara diam-diam oleh seorang penonton di dalam bioskop dengan cepat menyebar dan menjadi viral di berbagai platform media sosial, memicu gelombang diskusi yang luas.
Dalam tayangan berdurasi pendek tersebut, penonton diperlihatkan kompilasi berbagai kegiatan Presiden Prabowo, mulai dari pertemuan kenegaraan hingga kunjungan kerja, yang dibingkai sebagai pencapaian positif dalam menjalankan roda pemerintahan.
Kemunculan video ini, yang disajikan layaknya bumper iklan atau trailer film, membuat banyak penonton terkejut dan bertanya-tanya.
Akun Instagram populer yang berfokus pada dunia perfilman, @catatanfilm, turut mengangkat fenomena ini.
Dalam unggahannya, akun tersebut mengonfirmasi keterkejutan para penonton yang merasa ini adalah sebuah anomali.
"Dari netizen yang beberapa hari ini sempat menonton film di bioskop, mereka kaget ada video rangkaian aktivitas dan pencapaian di masa pemerintahan Presiden Prabowo yang ditayangkan sebelum film dimulai," tulis akun @catatanfilm dalam keterangannya.
Baca Juga: Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
Akun tersebut juga mempertanyakan kewajaran praktik ini dengan membandingkannya dengan pengalaman menonton di luar negeri.
"Tentunya rasa kaget mereka tergolong wajar karena sebelumnya nggak ada video bumper seperti ini. Buat kalian yang mungkin pernah nonton di bioskop luar negeri, ada juga nggak sih hal kayak gini?" lanjutnya, membuka ruang diskusi bagi para pengikutnya.
Tak butuh waktu lama, unggahan tersebut dibanjiri ribuan komentar. Reaksi publik pun terbelah, namun mayoritas bernada skeptis dan kritis.
Warganet mempertanyakan urgensi dan tujuan dari penayangan video tersebut di ruang komersial seperti bioskop.
"Faedahnya apa?" tanya seorang warganet dengan singkat namun tajam.
Komentar lain menyoroti narasi yang dinilai sepihak. "FYI, udah 2 minggu ini, di video itu nampilin hal-hal positifnya beliau (walaupun sebenernya ada negatifnya)," ungkap seorang penonton yang mengaku sudah melihat video tersebut.
Kritik lebih jauh datang dari netizen yang merasa bahwa validasi semacam ini tidak diperlukan jika kinerja pemerintah memang benar-benar dirasakan publik.
"Betuuullll. Kemarin saya tonton, ada begitu. Cuma mau bilang, kalau memang bagus nggak perlu validasi," tulisnya.
Namun, komentar yang paling menyita perhatian adalah yang bernada sinis dan menyamakannya dengan praktik di negara otoriter.
"Simulasi menjadi Korea Utara," celetuk seorang warganet, sebuah komentar pedas yang banyak diamini oleh yang lain.
Bahkan, ada yang secara terang-terangan menyatakan keengganannya untuk kembali ke bioskop, "Makin malas buat datang ke bioskop," timpal lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Istana Kepresidenan maupun jaringan bioskop terkait mengenai siapa yang menginisiasi dan apa tujuan dari penayangan video ini.
Fenomena ini pun meninggalkan pertanyaan besar: apakah ini merupakan bentuk komunikasi baru pemerintah, atau sebuah kampanye citra yang justru menjadi bumerang di mata publik?
Berita Terkait
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Prabowo Geser Jenderal Listyo Sigit? DPR Bantah Terima Surpres Pergantian Kapolri
-
Review Film Gereja Setan: Horor Mencekam yang Mengguncang Jiwa dan Iman
-
Mengintip Kekayaan Komjen Dedi Prasetyo, Calon Kuat Pengganti Kapolri Listyo Sigit?
-
Tamparan Bagi Penguasa yang Sakiti Rakyat, Tantowi Yahya usai Keponakan Prabowo Mundur DPR: Salut!
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Isu Keretakan Rumah Tangga Makin Menguat, Tasya Farasya Dikabarkan Gugat Cerai Suami
-
Nobody 2 Karya Timo Tjahjanto Guncang Box Office, Kalahkan Rekor Film Klasik Schwarzenegger
-
Tak Peduli Status Non-Aktif, Uya Kuya Terbang ke Jember Sambut Jenazah PMI dari Hong Kong
-
Sukses di Solo, Nunung Srimulat Gandeng Vicky Prasetyo Bisnis Kuliner di Jakarta
-
Kisah Ravel Junardy Bikin Konser Pertama, Rela Jadi Sekuriti Dadakan
-
Sinopsis Lengkap The Equalizer 2 yang Lagi Trending di Netflix, Awas Spoiler!
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Shin's Project, Drakor Baru Han Suk Kyu Tayang di Vidio
-
5 Alasan Harus Nonton Serial Ratu Ratu Queens di Netflix
-
Bakal Bawa Foo Fighters hingga MCR, Ravel Junardy Dulunya Jual Beli Alat Musik
-
Minggat dari Rumah, Dahlia Poland Ogah Minta Nafkah ke Fandy Christian