- Pemerintah klaim iklan gratis, namun publik sangat skeptis.
- Warganet bongkar bukti tarif komersial iklan di bioskop.
- Polemik memicu tuntutan transparansi antara pemerintah dan swasta.
Suara.com - Klaim pemerintah bahwa penayangan iklan kinerja kabinet Presiden Prabowo Subianto di jaringan bioskop Cinema XXI tidak mengeluarkan biaya sepeser pun atau nol rupiah, kini berhadapan dengan skeptisisme publik yang tajam.
Alih-alih meredam kontroversi, pernyataan tersebut justru memicu perdebatan baru yang lebih dalam, terutama setelah seorang warganet membongkar dugaan tarif komersial untuk pemasangan iklan di layar bioskop.
Kegaduhan ini bermula dari respons publik terhadap pernyataan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, yang menganggap kemunculan iklan pemerintah di bioskop sebagai hal yang lumrah dan tidak melanggar aturan.
Namun, pernyataan ini gagal memuaskan rasa penasaran publik mengenai aspek pembiayaannya.
Puncak dari rasa curiga publik terjadi ketika sebuah unggahan di media sosial menjadi viral.
Unggahan tersebut tidak hanya berisi kritik, tetapi juga melampirkan bukti kuat berupa katalog harga pemasangan iklan di berbagai studio Cinema XXI di seluruh Indonesia.
Data tersebut seolah menjadi antitesis dari narasi gratis yang dibangun pemerintah.
Dalam katalog yang beredar, terungkap bahwa biaya pemasangan iklan di bioskop memiliki nilai komersial yang signifikan dan bervariasi tergantung lokasi.
Sebagai contoh, untuk menayangkan iklan di bioskop Jayapura, Papua, tarif yang tertera adalah Rp35 juta. Sementara itu, di Sorong XXI, biayanya sedikit lebih rendah, yakni Rp19 juta.
Baca Juga: Kontroversi Iklan Prabowo Muncul di Bioskop, XXI Beri Klarifikasi Ini
Bahkan di jantung ibu kota, seperti di Metropole XXI Jakarta, tarifnya mencapai Rp33 juta per periode tayang.
Data inilah yang menjadi senjata utama warganet untuk mempertanyakan klaim pemerintah.
Menanggapi skeptisisme ini, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, tetap teguh pada pendiriannya.
Ia menegaskan bahwa penayangan iklan tersebut murni hasil kolaborasi tanpa transaksi finansial.
"Kuncinya komunikasi yang baik dengan berbagai kelompok masyarakat yang ingin mendukung sosialisasi capaian-capaian pemerintah," jelas Hasan.
Begitu juga dengan pihak XXI yang mengaku video itu merupakan bagian dari iklan layanan masyarakat.
Berita Terkait
- 
            
              Kontroversi Iklan Prabowo Muncul di Bioskop, XXI Beri Klarifikasi Ini
- 
            
              Mengukur Warisan Sri Mulyani: Antara Pujian Pasar dan Kritik Penegakan Hukum Internal
- 
            
              Dalih Komdigi Soal Video Capaian Prabowo di Bioskop: Ini Upaya Keseimbangan Informasi Publik
- 
            
              Revolusi Logistik, Ratusan Truk Listrik Tanpa Awak Mulai Beroperasi, Manusia Resmi Tergantikan?
- 
            
              Soal Isu Pergantian Kapolri, Pakar Politik: Yang Penting Dia Tidak Termasuk dalam Kategori Geng Solo
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Nanang Gimbal Pembunuh Aktor Sandy Permana Dituntut 15 Tahun Penjara
- 
            
              Teume Siap Serbu! TREASURE Buka Pop-Up Store 'Love Pulse' di Jakarta
- 
            
              Didampingi Pendeta, Ibu dan Kakak Onad Tertunduk Lesu Saat Datang Menjenguk ke Kantor Polisi
- 
            
              Momen Kocak Valentinus Resa Roasting Sandra Dewi: Emangnya Syuting Telenovela?
- 
            
              Kini Diciduk Polisi, Onadio Leonardo Pernah Akui Dirinya Bodoh Karena Sempat Pakai Narkoba
- 
            
              Pilu, Jerome Polin Ungkap Deretan Rencana Bareng Ayah yang Kini Tinggal Kenangan
- 
            
              Jarang Foto Bareng Lagi, Publik Khawatir Rumah Tangga Audi Marissa dan Anthony Xie Juga Goyah
- 
            
              Kronologi Penangkapan Onadio Leonardo Terkait Kasus Narkoba Terungkap
- 
            
              Terjerat Kasus Narkoba, Onadio Leonardo Ditangkap Bersama Perempuan Inisial B
- 
            
              Onadio Leonardo Diciduk Polisi di Tangerang Selatan, Sisa Ganja Jadi Barang Bukti