- Ikrar Nusa Bhakti menyoroti pentingnya calon pengganti Kapolri tidak termasuk dalam kategori “Geng Solo”.
- Kapolri yang baru diharapkan nantinya benar-benar bisa membuat suatu langkah-langkah reformasi.
- Ikrar juga menyoroti kasus kerusuhan pada akhir Agustus dan awal September 2025
Suara.com - Pakar politik Ikrar Nusa Bhakti, menyoroti pentingnya calon pengganti Kapolri tidak termasuk dalam kategori “Geng Solo”. Hal itu dia sampaikan di tengah beredarnya isu pergantian Kapolri.
Ikrar melalui kanal YouTube-nya, Ikrar Nusa Bhakti, melontarkan pertanyaan apakah calon pengganti Kapolri akan menjadi sosok yang lebih dekat dengan Presiden Prabowo Subianto atau tetap berada dibawah pengaruh mantan Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, meskipun nama Kapolri yang mendatang sulit dipisahkan dengan Jokowi, figur yang menjadi calon pengganti Kapolri tidak boleh termasuk dalam lingkaran yang banyak pihak menyebutnya sebagai “Geng Solo”.
“Yang penting dia bukanlah orang yang terlalu dekat (dengan Jokowi) seperti yang disebut oleh banyak orang sebagai orang-orang yang masuk dalam kategori Geng Solo,” ujar Ikrar dikutip Senin (15/9/2025).
Ikrar menyebut Kapolri saat ini, Listo Sigit Prabowo dan Panglima TNI, Agus Subiyanto sebagai contoh figur yang masuk dalam kategori tersebut.
Isu tersebut, ujar Ikrar, menjadi penting bagi citra Presiden Prabowo, dikarenakan sikap masyarakat yang sangat memperhitungkan Kapolri.
“Persoalan pimpinan Polri memang sangat diperhitungkan oleh masyarakat, karena diharapkan Kapolri yang baru benar-benar bisa membuat suatu langkah-langkah reformasi di Kepolisian Negara Republik Indonesia dan kemudian juga bisa membuat langkah-langkah hukum yang tepat,” ungkapnya.
Ia pun menyinggung sejumlah kasus yang mangkrak atau belum diselesaikan, seperti dugaan ijazah palsu Jokowi dan tuntutan perdata kepada Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu, Ikrar juga menyoroti kasus kerusuhan pada akhir Agustus dan awal September 2025 yang dirasa masih kurang transparansi dalam penanganannya. Khususnya terkait nasib anggota TNI yang diduga terlibat.
Baca Juga: Prabowo di Bali: Tinjau Banjir, Sapa Warga, dan Kunjungi Pasar
“Kita ingin ada transparansi mengenai apa yang terjadi, agar ini tidak terjadi lagi,” tegasnya.
Dengan citra Presiden ke-8 RI yang dipertaruhkan, yaitu sebagai pemilik otoritas kekuasaan penuh yang dipilih dan mendapat kepercayaan rakyat, Ikrar berharap isu mengenai calon pergantian Kapolri tersebut tidak lagi menjadi sekedar isu.
“Jika itu hanya sebuah isu yang terus berlangsung, ini juga tentunya akan memberikan citra buruk kepada Presiden Prabowo Subianto sebagai pemegang mandat penuh Presiden Republik Indonesia yang memiliki otoritas kekuasaan penuh karena dia dipilih rakyat dan mendapatkan kepercayaan dari rakyat,” tutupnya.
Reporter : Nur Saylil Inayah Sumber
Berita Terkait
-
Legislator Gerindra Puji Video Prabowo di Bioskop: Strategi Inovatif Komunikasi Publik
-
Begini Kata Pimpinan Komisi I DPR Dave Laksono Soal Penayangan Video Prabowo di Bioskop
-
Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
Terkini
-
Roy Suryo Makin Yakin 99,9 Persen Ijazah Jokowi Palsu Usai Lihat Langsung: Pegang Saja Tidak Boleh!
-
Pakar UGM: Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Harus Dibangun di Zona Aman
-
Bayar Mahal Setara Gaji Bulanan, Penggemar Lionel Messi Mengamuk di Stadion Salt Lake India
-
Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum, 15 WNA China Serang TNI di Kawasan Tambang Emas Ketapang
-
UMP 2026 Diumumkan Hari Ini? Menaker Kasih Bocoran:Insya Allah Menggembirakan
-
Prabowo Mau Menhut Tak Ragu Cabut Izin Pemanfaatan Hutan, Butuh Bantuan Minta ke TNI-Polri
-
Nadiem Makarim Dirawat di RS Saat Sidang Perdana, Apa Keputusan Hakim?
-
BGN Minta Kepala SPPG Awasi Ketat Proses Memasak dan Distribusi MBG
-
Tangkal Hoaks, Polda Metro Jaya dan FWP Gelar Uji Kompetensi Wartawan
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru