Entertainment / Gosip
Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:51 WIB
Yenny Wahid Putri Gus Dur Ajak Pesantren Introspeksi (Instagram/yennywahid)

Suara.com - Yenny Wahid ikut mengomentari pro kontra terhadap tradisi pesantren yang sedang ramai diperbincangkan.

Semua berawal dari Pondok Pesantren Al Khoziny yang bagunannya roboh, hingga judul provokatif Trans7 saat membahas Pondok Pesantren Lirboyo.

Dua pondok pesantren tersebut sama-sama berlokasi di Jawa Timur.

Melalui unggahannya di Instagram, Yenny Wahid ingin mengingatkan bahwa pesantren dibangun dari keikhlasan, bukan kemewahan.

"Sejak kecil saya melihat bagaimana para kiai hidup sederhana, tapi hatinya luas, mengajar tanpa pamrih agar ilmu tetap sampai ke masyarakat," tulis Yenny Wahid dalam caption unggahannya pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Putri kedua Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan Sinta Nuriyah tersebut kemudian menjelaskan sejarah pondok pesantren.

Penjajah yang menutup akses pendidikan masyarakat Indonesia membuat para ulama membangun pesantren usai mereka pulang dari Timur Tengah.

Para ulama atau kiai yang mengajar di pesantren tidak membebankan biaya kepada para santri, terutama anak yatim dan warga desa sekitar.

Mereka dibayar dengan hasil bumi seperti beras, singkong, kelapa, atau bahkan memberikan ilmunya secara cuma-cuma.

Baca Juga: Kekayaan Atalia Praratya Tembus Rp26,5 M, Digeruduk Santri Buntut Pernyataan Soal Ponpes Al Khoziny

Semangat untuk mencerdaskan masyarakat Indonesia masih tertanam dalam diri pesantren-pesantren hingga saat ini.

Menurut Yenny Wahid, masih banyak pesantren yang biayanya sangat murah ataupun gratis.

"Karena itu kadang fasilitasnya seadanya. Gedungnya rapuh, santrinya tidur berdesakan, bahkan kadang harus memasak bersama-sama," tutur Yenny Wahid.

"Sebagai contoh, Pondok Pesantren Al Khoziny. Itu usianya sudah lebih dari satu abad dan santri yang tinggal di sana membayar dengan biaya yang sangat minim," sambungnya.

Ketidakmampuan membayar arsitek membuat santri 'sudah biasa' bergotong royong membangun gedungnya sendiri.

Load More