Foto / News
Sabtu, 19 Oktober 2019 | 08:04 WIB
Sejumlah Wanita Pekerja Seks (WPS) antre untuk mencairkan dana bantuan sosial seusai penutupan kawasan Resosialisasi Argorejo atau Lokalisasi Sunan Kuning (SK) di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/10). [ANTARA FOTO/Aji Styawan]
Sejumlah Wanita Pekerja Seks (WPS) antre untuk mencairkan dana bantuan sosial seusai penutupan kawasan Resosialisasi Argorejo atau Lokalisasi Sunan Kuning (SK) di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/10). [ANTARA FOTO/Aji Styawan]
Seorang warga berada di kawasan Resosialisasi Argorejo atau Lokalisasi Sunan Kuning (SK) yang sepi seusai resmi ditutup di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/10). [ANTARA FOTO/Aji Styawan]
Foto kombo sejumlah wanita pekerja seks (WPS) menunjukkan dana bantuan sosial berupa buku tabungan seusai penutupan kawasan Resosialisasi Argorejo atau Lokalisasi Sunan Kuning (SK) di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/10). [ANTARA FOTO/Aji Styawan]

Suara.com - Sejumlah Wanita Pekerja Seks (WPS) antre untuk mencairkan dana bantuan sosial seusai penutupan kawasan Resosialisasi Argorejo atau Lokalisasi Sunan Kuning (SK) di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/10). Pemkot Semarang secara resmi menutup kawasan yang berdiri sejak 1966 tersebut pada Jumat (18/10/2019) dengan memberikan dana bantuan sosial sebesar Rp5 juta per orang kepada sekitar 449 WPS untuk modal usaha dan berencana menata kawasan itu menjadi kampung tematik. [ANTARA FOTO/Aji Styawan]

Load More