Foto / Lifestyle
Selasa, 10 Agustus 2021 | 15:02 WIB
Konservator menata benda pusaka usai melakukan proses jamasan di Museum Pusaka, TMII, Jakarta, Selasa (10/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Konservator melakukan proses jamasan benda pusaka di Museum Pusaka, TMII, Jakarta, Selasa (10/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Konservator melakukan proses jamasan benda pusaka di Museum Pusaka, TMII, Jakarta, Selasa (10/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Konservator melakukan proses jamasan benda pusaka di Museum Pusaka, TMII, Jakarta, Selasa (10/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Konservator melakukan proses jamasan benda pusaka di Museum Pusaka, TMII, Jakarta, Selasa (10/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Konservator melakukan proses jamasan benda pusaka di Museum Pusaka, TMII, Jakarta, Selasa (10/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Konservator melakukan proses jamasan benda pusaka di Museum Pusaka, TMII, Jakarta, Selasa (10/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Konservator melakukan proses jamasan benda pusaka di Museum Pusaka, TMII, Jakarta, Selasa (10/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Suara.com - Konservator menata benda pusaka usai melakukan proses jamasan di Museum Pusaka, TMII, Jakarta, Selasa (10/8/2021). Kegiatan Ritual jamasan atau mencuci benda pusaka seperti keris dan tombak tersebut menjadi tradisi memasuki bulan Muharram atau Tahun Baru Islam sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan warisan budaya leluhur yang telah diakui UNESCO. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Load More