Suara.com - Balita penderita gizi buruk di Kota Malang, Jawa Timur, kian bertambah, dalam beberapa tahun terakhir. Tercatat, pada 2011 jumlah gizi buruk mencapai 91 jiwa, 2012 136 jiwa dan 2013 166 jiwa.
Ciri-ciri fisik penderita gizi buruk di antaranya memiliki berat badan di bawah normal. Contohnya, balita dengan tinggi 100 sentimeter, idealnya memiliki berat badan 15,4 kilogram.
Adapun ciri-ciri lainnya yakni wajah tampak tua dan lemas, rambut gampang rontok serta sering menangis ketika digendong.
Kondisi itu disebabkan kemiskinan maupun pola asuh yang salah. "Banyaknya balita yang mengalami gizi buruk disebabkan banyak faktor, di antaranya ibu hamil yang kekurangan sel darah merah dan pola asuh yang salah," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Dr Asih Tri Rachmi Nuswantari, Sabtu (22/3/2014).
"Gizi sangat berpengaruh terhadap janin yang dikandung. Dan ketika lahir pun pola asuh orangtua juga salah. Bayi malah diasuh neneknya karena orangtua bekerja," lanjutnya.
Dijelaskan, informasi soal asupan gizi balita sejatinya telah tersedia di posyandu. Hanya saja warga jarang melakukan pengecekan ke posyandu meski telah tersedia di masing-masing rukun warga (RW). (Antara)
Berita Terkait
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
11 Oleh-Oleh Khas Malang yang Unik dan Lezat, Bukan Cuma Keripik Apel
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Malang Diguyur Banjir: Masalah Alam, Tata Kota, dan Warisan yang Terabaikan
-
Jangan Terjebak Ekspektasi, Ini Cara Sehat Mengelola Tekanan Sosial
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental